Energi dalam belajar ada dua macam, energi jasmani dan rohani. Energi jasmani didapat dengan pola hidup yang sehat dan seimbang. Makan teratur, olahraga teratur, dan istirahat teratur akan membantu performa energi jasmani dalam belajar.
Energi rohani juga tak kalah penting. Motivasi, semangat, dan dorongan dalam diri harus diperhatikan. Energi rohani juga bisa didapat dari nilai-nilai spiritual dalam diri. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan terkadang juga memberikan energi yang besar kepada manusia.
Terkadang kurangnya energi jasmani mempengaruhi rohani, begitupun sebaliknya. Yang terakhir disebut dengan psikosomatik. Gangguan fisik yang dipengaruhi pikiran atau emosi.
Selain energi, kesesuaian dalam belajar juga penting. Kita bisa melihat kesesuain dari dua sisi. Sisi kesesuaian cara belajar diri dan sisi kesesuain cara belajar yang bergantung pada setiap mata pelajaran.
Dalam teori cara belajar (learning style) setiap manusia memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada yang visual, auditori, dan kinestetik. Ada juga yang sukanya belajar sendiri, atau berdiskusi. Mengetahui cara belajar diri yang sesuai akan membantu siswa mencapai efektivitas belajar.
Kesesuaian cara belajar berdasarkan mata pelajaran juga penting. Belajar Matematika harus banyak melatih diri dengan mengerjakan soal. Tanpa banyak mengerjakan soal, terkadang siswa tak memahami bahwa dirinya apakah benar-benar sudah paham atau belum paham atas sebuah materi.
Ketika mengerjakan soal, siswa akan memahami kekurangan dirinya. Kekurangan ini terkadang tidak terdeteksi tanpa rajin mengerjakan soal.
Cara belajar pelajaran Sejarah beda lagi. Siswa perlu banyak membaca ketika belajar Sejarah. Dengan membaca semakin luas wawasan yang akan didapatkan. Wawasan yang luas penting dan perlu dalam rangka mempelajari secara mendalam hikmah sebuah peristiwa. Tanpa banyak membaca, pelajaran Sejarah akan sulit dipahami dan esensi hikmah sebuah peristiwa tak akan bisa dipetik dengan mudah.
Efisiensi
Kesesuaian dalam melakukan sebuah proses yang efektif pastinya berhubungan erat dengan waktu, tenaga, dan biaya (dalam konteks ekonomi). Hal ini yang disebut dengan efisien.Â
Dalam KBBI, efisien berarti tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya).
Oleh karenanya kata efektif selalu bersanding dengan efisien. Keduanya saling melengkapi. Sesuatu yang efisien pastinya didahului efektivitas. Tak ada efisiensi tanpa memikirkan efektivitas.Â