Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpendapat Boleh, Asalkan...

16 September 2020   08:13 Diperbarui: 16 September 2020   08:29 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebebasan Berpendapat (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Postingan, tanda suka/like dan komentar adalah sebuah ekspresi kebebasan berpendapat, kebebasan berdemokrasi. Kita harus lebih berhati-hati karena hal itu semua tak memiliki ruh. Beda halnya dengan ketika kita berpendapat secara langsung. Ekspresi emosional dan perasaan bisa terlihat/terasakan.Komentar di media sosial tanpa ruh, sulit diinterpretasikan.

Alhasil, kebebasan berpendapat adalah pilar penting berdemokrasi. Berpendapat boleh, asalkan perhatikan prinsip-prinsipnya. Berpendapat boleh asalkan jangan asal-asalan. Berpendapat boleh asalkan harus berhati-hati. 

Kebebasan berpendapat bukan berarti bebas sebebas-bebasnya tanpa memperhatikan prinsip, nilai dan aturan yang ada didalamnya. Kita beruntung punya pancasila sebagai landasan negara kita. Jadikan pancasila sebagai landasan moral karena sejatinya benih asal kebebasan pendapat berasal darinya. 

[Baca juga: Krisis Pengungsi, Burung Cerek Kernyut Pasifik, dan Kemanusiaan]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun