Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Giring Nidji Giring Bola PSI

26 Agustus 2020   16:36 Diperbarui: 26 Agustus 2020   16:32 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giring Ganesha dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020).(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Pengalaman sejalan dengan usia. Prinsipnya, bertambahnya usia bertambah pula pengalaman. Walaupun yang muda belum tentu tak berpengalaman.

Pengalaman tak bisa dibeli. Pengalaman tak bisa dipelajari. Pengalaman hanya bisa dibagi. Berapa persen bisa dibagi? Tergantung yang membagi. 

Tak bisa dipungkiri, masyarakat kita masih terlalu konservatif. Masyarakat kita masih belum siap untuk menerima yang muda. Banyak yang masih berpikir yang muda masih perlu didampingi, masih perlu waktu untuk mencari pengalaman.

Walaupun sebenarnya Giring tidak bisa dikatakan muda. Sekarang dia berumur 37 tahun, empat tahun lagi akan berumur 41 tahun. Menurut Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pemuda adalah seseorang yang berusia 15-24 tahun. 

Ini hanya sekedar opini, kenyataannya kita lihat nanti ketika waktunya datang. Masih ada empat tahun kedepan. Mungkin dalam empat tahun yang muda akan bertambah pengalamannya.

Ya, tak mudah memang menggiring bola. PSI harus belajar dari kegagalan PSSI yang belum mampu membuat gol untuk sepak bola Indonesia. Apa yang dilakukan PSSI? Terus berusaha dan bermimpi pastinya.

Sebuah Refleksi

Ya, usaha dan mimpi, itulah yang bisa kita ambil dari dinamika politik yang dilemparkan PSI.

Saya teringat lirik lagu Laskar Pelangi yang dinyanyikan Nidji. Lagu yang menjadi soundtrack film fenomenal dengan judul yang sama. 

Kira-kira begini liriknya, " Mimpi adalah kunci...Untuk kita menaklukkan dunia...Berlarilah tanpa lelah...Sampai engkau meraihnya..."

Lirik ini sangat tepat menggambarkan usaha dan mimpi. Inilah yang harus dilakukan masyarakat, terus berusaha dan bermimpi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun