Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Liburan dalam Liburan Berkepanjangan

27 Juni 2020   12:30 Diperbarui: 27 Juni 2020   21:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://lifestyle.kompas.com

"Libur telah tiba, libur telah tiba..hore..hore..." Itulah sepenggal lirik lagu anak-anak yang dinyanyikan Tasya di era tahun 90-an. Lirik lagu yang menggambarkan perasaan hati menyambut liburan.

Hari ini siswa SMA akan diberikan rapornya. Ini menandakan sekolah mulai memasuki masa liburan akhir tahun. Pembelajaran tahun ajaran baru akan dimulai lagi dua minggu kedepan. Ada cukup panjang waktu untuk berlibur.

Guru biasanya mendapatkan masa cuti bekerja ketika masuk masa liburan sekolah. Bagi saya yang berprofesi sebagai guru, ini menjadi sebuah hadiah yang patut disyukuri. Waktu liburan, bisa kita maksimalkan bersama dengan anak-anak dirumah, karena mereka juga dalam masa liburan.

Bagi sebagian profesi mungkin tidak seberuntung profesi guru. Petugas keamanan contohnya. Masa liburan yang tidak menentu menjadi resiko yang harus diterima. Tidak sedikit momen kebersamaan bersama keluarga harus terlewatkan. Bahkan di hari raya pun mungkin mereka harus masuk bekerja. 

Di masa pandemi ini, entah apa yang kita rasakan. Libur tak libur terasa sama saja. 

Bagi kita yang harus di rumah saja, hari demi hari berlalu tanpa ada rasa yang berbeda. Di rumah lagi, dirumah lagi, itu yang kita rasakan. Bahkan terkadang kita lupa, hari apa sekarang. 

Awal pekan dan akhir pekan menyatu menjadi hari yang sama. Setiap hari terasa seperti sebuah liburan yang berkepanjangan bagi kita.

Beruntung jika kita masih digaji. Jika tidak, bisa pusing kepala. Banyak pegawai yang harus dirumahkan di masa pandemi ini, bahkan diberhentikan. Mereka harus memutar otak untuk menyambung kehidupan. 

Bisnis online menjadi primadona. Wajar saja, jika saat ini banyak yang membuka lapak di media sosial menawarkan berbagai macam barang.

Apapun itu, liburan harus bisa dimaknai. Jangan sampai kita hanya berleha-leha menghabiskan waktu tanpa ada manfaatnya. Waktu harus bisa kita atur dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kebalikannya, kita yang diatur oleh waktu.

Waktu ibarat modal yang kita miliki. Modal ini akan berkembang jika kita bisa menggunakannya dengan baik. Sebaliknya kita bisa merugi, bahkan bisa saja menjadi bangkrut, jika kita tidak bisa mengelolanya dengan baik.

Lalu, bagaimana caranya kita memaknai liburan ini? Bagaimana kita bisa mengelola modal kita? Kita sekarang ibarat seorang yang memiliki modal yang besar untuk berbisnis. Kita harus pintar-pintar menggunakannya.

Sumber: https://ekonomi.kompas.com/ 
Sumber: https://ekonomi.kompas.com/ 

Sebenarnya sangat mudah, kita bisa menganalogikannya dengan sebuah biro perjalanan wisata. Jika kita ingin berliburan, lebih mudah jika kita menggunkan jasa biro perjalanan wisata, apalagi jika modal yang kita punya besar. Biasanya mereka sudah memiliki penawaran paket wisata lengkap dengan jadwalnya.

Apa artinya analogi ini? Pertama, paket wisata yang dimaksudkan disini adalah perencanaan kita. Mengisi liburan harus direncanakan. 

Sebuah perencanaan yang baik harus disertai dengan target yang ingin dicapai. Tanpa target sulit untuk memotivasi diri untuk merealisasikan rencana besar yang kita buat.

Misalnya, kita bisa merencanakan menyelesaikan sebuah buku di masa liburan ini. Yang harus kita lakukan adalah mengukur berapa target halaman yang harus diselesaikan dan juga berapa waktu yang harus diluangkan untuk membaca setiap harinya.

Perencanaan ini bisa kita jadikan paket per paket yang bisa kita sesuaikan durasinya. Dengan adanya paket yang berbeda dalam jangka waktu tertentu akan membuat kegiatan kita beragam. Semakin banyak hal yang akan kita lakukan dan sudah pastinya meminimalisir kebosanan di masa liburan ini.

Kedua, seperti biro perjalanan wisata, kita seharusnya membuat jadwal yang proporsional. Di masa liburan, kita memiliki waktu luang yang banyak. Menyusun jadwal menjadi sebuah keharusan. 

Tanpa jadwal, waktu itu akan menguap begitu saja, bagaikan air yang dipanaskan, habis tak terasa. 

Keseimbangan sangat penting dalam menyusun jadwal harian. Dalam jadwal, semua kegiatan harus dimasukkan, harus disesuaikan dengan prioritasnya. 

Waktu bersama keluarga, beribadah, meluangkan hobi, olahraga dan istirahat harus diperhitungkan. Sisanya bisa kita gunakan untuk mengejar target yang kita canangkan di perencanaan kita. 

Liburan akan bermakna jika kita benar-benar duduk serius dan memikirkannya. Dan sekarang kita dipaksa untuk melakukannya. Mengapa? Karena kita tidak punya gambaran yang jelas kapan liburan ini akan berakhir. Rencana jangka panjang harus kita canangkan.

Ya, walaupun secara resmi liburan akan berakhir, tetapi masa dirumah saja di era pandemi mungkin akan menjadi sebuah liburan yang berkepanjangan buat kita. 

Liburan dalam artian banyaknya waktu luang yang kita miliki, karena keterbatasan pergerakan sosial kita. Waktu yang begitu mahal yang tidak akan terulang untuk kedua kalinya. Waktu yang terlampau berharga untuk disia-siakan. 

Alhasil, masa liburan dalam liburan yang berkepanjangan akan bermakna jika kita rencanakan dan jadwalkan sebaik-baiknya. Ini akan menjadi bekal buat kita dalam meniti hari-hari setelahnya yang masih akan sangat panjang kita akan jalani. Semoga kita tidak menyesal nantinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun