Waktu ibarat modal yang kita miliki. Modal ini akan berkembang jika kita bisa menggunakannya dengan baik. Sebaliknya kita bisa merugi, bahkan bisa saja menjadi bangkrut, jika kita tidak bisa mengelolanya dengan baik.
Lalu, bagaimana caranya kita memaknai liburan ini? Bagaimana kita bisa mengelola modal kita? Kita sekarang ibarat seorang yang memiliki modal yang besar untuk berbisnis. Kita harus pintar-pintar menggunakannya.
Sebenarnya sangat mudah, kita bisa menganalogikannya dengan sebuah biro perjalanan wisata. Jika kita ingin berliburan, lebih mudah jika kita menggunkan jasa biro perjalanan wisata, apalagi jika modal yang kita punya besar. Biasanya mereka sudah memiliki penawaran paket wisata lengkap dengan jadwalnya.
Apa artinya analogi ini? Pertama, paket wisata yang dimaksudkan disini adalah perencanaan kita. Mengisi liburan harus direncanakan.Â
Sebuah perencanaan yang baik harus disertai dengan target yang ingin dicapai. Tanpa target sulit untuk memotivasi diri untuk merealisasikan rencana besar yang kita buat.
Misalnya, kita bisa merencanakan menyelesaikan sebuah buku di masa liburan ini. Yang harus kita lakukan adalah mengukur berapa target halaman yang harus diselesaikan dan juga berapa waktu yang harus diluangkan untuk membaca setiap harinya.
Perencanaan ini bisa kita jadikan paket per paket yang bisa kita sesuaikan durasinya. Dengan adanya paket yang berbeda dalam jangka waktu tertentu akan membuat kegiatan kita beragam. Semakin banyak hal yang akan kita lakukan dan sudah pastinya meminimalisir kebosanan di masa liburan ini.
Kedua, seperti biro perjalanan wisata, kita seharusnya membuat jadwal yang proporsional. Di masa liburan, kita memiliki waktu luang yang banyak. Menyusun jadwal menjadi sebuah keharusan.Â
Tanpa jadwal, waktu itu akan menguap begitu saja, bagaikan air yang dipanaskan, habis tak terasa.Â
Keseimbangan sangat penting dalam menyusun jadwal harian. Dalam jadwal, semua kegiatan harus dimasukkan, harus disesuaikan dengan prioritasnya.Â