Bicara mengenai hal ini saya teringat lirik lagu di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" yang berbunyi, "Anak betawi ketinggalan zaman katenya.... Anak betawi ga berbudaye katenye....aduh sialan, nih si Doel anak betawi asli, kerjaannye sembahyang mengaji...".
Dari lirik itu saya berpikir bahwa yang terpenting adalah jangan sampai kita meninggalkan budaya kita.Â
Di manapun kita tinggal, apapun yang kita lakukan maka budaya baik yang melekat pada diri kita harus kita tunjukkan.Â
Seperti yang ditunjukkan suku Kurdi yang tetap memegang budayanya di manapun mereka berada.
Alhasil, walaupun saya orang Betawi yang tidak pernah tinggal di Jakarta, tetap saja Jakarta menjadi kampung bagi kami sebagai orang Betawi asli. Budaya Betawi akan tetap kami pegang dan lestarikan. Jakarta akan selalu menjadi kampung halaman yang kami rindukan. Selamat ulang tahun Jakartaku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H