Pembelajaran berdiferensiasi pada prinsipnya memiliki tantangan yang cukup besar pada implementainya. Dalam membentuk keterampilan mental map yang berbasis pada berdiferensiasi proses dan prodak yang bersumber pada gaya belajar murid dan kemampuan kognitif murid terdapat bebrapa tantangan antara lain:
Murid yang memiliki kemampuan kognitif yang rendah, guru harus membimbing dengan sangat sabar dan teliti dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran dalam membuat peta mental perjalanan dari rumah ke sekolah atau sebaliknya.
Harus selalu inovatif dalam pembelajaran dan menyiapkan materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik murid untuk mengakomodir gaya belajar visual, auditori dan juga kinestetik.
Dituntut untuk mengenai keistimewaan murid secara individual, sehingga membutuhkan kolaborasi yang baik antar teman sejawat, misalkan guru BK, wali kelas dan semua guru mata pelajaran.
Pembelajaran berdiferensiasi bisa diterapkan dengan efektif khususnya pada jumlah rombel yang besar dengan system pembelajaran bersifat team teaching.
Berdasarkan semua tantangan yang terjadi, maka membuat semakin termotivasi untuk selalu berinovasi pada setiap pembelajaran bukan hanya pada materi-materi berbasis praktek tetapi untuk semua materi ajar yang dikaitkan dengan lingkungan murid sehingga selalu memberikan pembelajaran yang terbaik untuk semua murid.
Rencana Pengembangan Keterampilan Mental MapÂ
Pembentukan keterampilan mental map yang dilaksanakan hanya berbasis lingkungan sehari-hari, dimana murid membuat jalur peta mental dari rumah tempat tinggalnya menuju ke sekolah atau sebaliknya. Sehingga pembentukan mental map murid masih bersifat terbatas pada lingkungan sekitarnya. Rencana pengembangan untuk mewujudkan kemampuan mental map murid yang baik maka akan dilakukan mental map yang lebih luas lagi seperti mengenal Jakarta dan Indonesia secara holistik. Sehingga murid mampu mengenali karakteristik keruangan kotanya dan negaranya dengan baik. Cara mengintegrasikan keterampilan mental map pada semua materi geografi di semua kelas. Â Â
Rencana pengembangan dalam konteks diferensiasi pembelajaran berupa pengembangan elemen diferensiasi pembelajaran bukan hanya sebatas pada konten dan produk yang dihasilkan murid, tetapi akan diterapkan elemen pembelajaran berdiferensisi berbasis pada konten dan juga lingkungan belajar, sehingga semua dimensi belajar berdiferensiasi diterapkan dengan lengkap sesuai dengan capaian, dan tujuan pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H