Aku melihat temanku dengan kekasihnya bergandengan tangan. Mereka semua tersenyum mesra, saling berpandangan. Aku ingin menghampirinya. Kalau pantai menjadi saksi kesetiaan yang dipancarkan senja, aku akan menjadi saksi indahnya cinta mereka.Â
      Namun senja tiba-tiba lenyap begitu saja. Awan yang dicat dengan warna kemerah-merahan memudar. Tidak ada lagi debur ombak menyapa. Pasir hilang diterpa angin yang berkelana. Cerita yang kudengarkan dari temanku sudah selesai. Kisah tentang senja di pantai pun tamat.  Â
      Sekarang aku sudah mengerti mengapa orang-orang menyukai senja. Aku tahu apa yang menarik dari senja. Senja memang mempunyai daya magis tersendiri. Senja adalah simbol keindahan yang terpancar dari cinta dan kesetiaan manusia yang pada hakikatnya memang diciptakan untuk saling mencintai.  Senja menjadi saksi bagi cerita-cerita cinta manusia.
      Aku menghela napas pelan. Di atas loteng rumahku, aku dan temanku menjumpai senja yang membentang luas mengukir langit. Senja memang waktu yang sangat indah. Aku pun berjanji, tidak akan tidur lagi saat senja tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H