Â
Blusukanmu pada kertas bisu yang Engkau tulis
Nyaris sirna dan pupus dalam sanubari
Karena lalu lalang dan simpang siur urusan harga diri
Dalam bayang-bayang diawasi atau mengokang senjata regulasi
Â
Jokowi, Engkau tau?
Dulu bumi acap kali menangis menantimu
Gunung merapi menjerit histeris memanggilmu
Pinggul bumi bergoyang sendiri tanpa alunan musik menyambutmu
Harapkan anak-anak negeri hidup bukan dalam terpaan angin janji palsu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!