Mohon tunggu...
Mahfudh Harun
Mahfudh Harun Mohon Tunggu... Administrasi - Suka menulis dan senang berbagi

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Relung Jiwa Yang Tersembunyi

3 Desember 2015   21:00 Diperbarui: 14 Desember 2015   13:02 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Banda Aceh, 03 Desember 2015

 

Goresan puitis sangat sederhana ini mengungkapkan dimana saat orang-orang negeri dibuai dalam harapan-harapan indah, namun sering sekali harapan tak sampai dalam pangkuan jiwanya. Jiwa yang tersembunyi nan dalam di sana tidak mampu berucap, lalu pasrah terbawa arus dan terdampar lagi di pelabuhan-pelabuhan harapan. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun