Banda Aceh, 03 Desember 2015
Â
Goresan puitis sangat sederhana ini mengungkapkan dimana saat orang-orang negeri dibuai dalam harapan-harapan indah, namun sering sekali harapan tak sampai dalam pangkuan jiwanya. Jiwa yang tersembunyi nan dalam di sana tidak mampu berucap, lalu pasrah terbawa arus dan terdampar lagi di pelabuhan-pelabuhan harapan.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!