Nah, ini juga menjadi salah satu trik untuk membius pembacamu. Kamu pernah menonton film atau drama?Â
Pasti ada momen di mana kamu iba dengan tokoh protagonis, marah dengan tokoh antagonis, dan dibuat penasaran dengan nasib tokoh utamanya di akhir cerita seperti apa.Â
Ini tanda kalau produser filmnya berhasil memainkan emosional penonton.Â
Peran yang dimainkan si tokoh benar-benar masuk ke dalam situasi seakan-akan itu benar terjadi. Sehingga, ini membuat penonton puas melihatnya.
Begitu pun dengan tulisan, cobalah tarik emosional pembaca. Misalnya, kamu membahas tentang SBMPTN. Coba riset, bagaimana rasanya gagal SBMPTN, bagaimana rasanya nilaimu tertinggi satu sekolah, tapi tidak lolos SNMPTN dan SBMPTN. Nah, semua perasaan itu kamu rangkai menjadi bentuk tulisan.Â
Saya yakin, mereka yang sedang mengalami hal yang sama dengan tulisanmu, akan emosional dan merasa satu frekuensi dengan tulisanmu. Alhasil, mereka akan me-repost tulisanmu itu.
KELIMA, gunakan paragraf dan kalimat pendek
Kenapa? Karena literasi negara kita cukup rendah. Kalau kamu menyuguhkan terlalu banyak bacaan dalam satu slide, itu bisa membuat pembaca cepat bosan. Nah, ini trik untuk kamu yang suka membuat microblog di Instagram.Â
Cobalah buat microblog yang ketika dibaca, pembaca bisa menyelesaikan bacaannya dalam waktu singkat.Â
Menurut saya, untuk pemula yang sedang branding diri di Instagram, cobalah buat microblog yang setiap slide-nya, jangan terlalu banyak paragraf. Mungkin maksimal satu paragraf atau satu kalimat lalu enter, satu kalimat lagi, enter lagi, dan seterusnya.
Jadi, agar terlihat sedikit dan pembaca punya semangat untuk membaca. Kalau tulisannya terlalu menumpuk seperti buku bacaan, ditakutkan pembaca jadi tidak mau membacanya.