Testimoni jugalah yang bisa meyakinkan orang-orang untuk beli buku kita. Jadi, kalau ada kenalan beli buku kita, jangan diabaikan setelah membeli, tapi langsung minta testimoni kalau sudah selesai membaca.
PLAN KEENAM: POSTING SETIAP ADA YANG BELI
Kalau saya, setiap ada yang beli buku saya secara langsung, pasti bukunya saya tanda tangani, setelah itu saya beri quotes motivasi sedikit.Â
Kemudian saya foto dan posting di media sosial. Itu sebagai tanda, selama promosi ada yang beli buku kita. Agar orang-orang tahu, bahwa buku kita ini bagus, bermanfaat, dan patut kamu beli.Â
Tahu dari mana? Ini buktinya sudah banyak yang beli dari status kamu yang selalu posting tanda tangan kamu setiap ada yang beli buku.Â
Sepele, tapi menurut saya ini berhasil. Bahkan setiap orang yang ingin beli buku saya, selalu request, "Kak Mahes jangan lupa kasih quotes juga."
Mungkin mereka penasaran, kalau mereka yang beli, saya akan kasih quotes seperti apa untuk mereka. Akhirnya jadi ciri khas tersendiri bagi saya.Â
Ketika menandatangani buku ada quotes yang ingin disampaikan ke pembaca. Kalau Mas Ahmad Rifa'i Rif'an selalu menuliskan kata "Semoga Berkah" dalam buku yang ditandatanganinya.
PLAN TERAKHIR: TARIK ORANG
Kalau kamu susah cari pembeli, coba tarik penulis. Penulis itu pasti selalu menuntut dirinya untuk membaca setiap harinya.Â
Mereka pasti selalu menyisakan uang jajannya untuk membeli buku, ikut kelas nulis, dan sebagainya.Â
Nah, coba kamu bisa incar mereka, misalnya buka kelas nulis gratis. Isilah kelas nulis itu sesuai dengan kemampuan kamu. Anggap saja sebagai pengabdian.Â
Sebelum mengisi kelas, pasti kamu memperkenalkan diri dulu bukan? Nah, di sana kamu bisa mempromosikan karya kamu secara tidak langsung. Kalau judulnya menarik, peserta pasti ada yang tertarik untuk membelinya.