Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Viral! Australia Mengklaim: Komodo adalah Hewan Asli Australia? Percaya?

8 Maret 2021   19:57 Diperbarui: 8 Maret 2021   21:42 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hewan Komodo. Sumber gambar: www.pixabay.com

Sepertinya dua hari belakang ada salah satu berita yang viral di media sosial. Tentang asal-usul komodo yang ternyata bukan dari Indonesia. Mungkin yang kita tahu selama ini, komodo adalah salah satu hewan endemik yang hanya ada di Indonesia. Bahkan saat ini pulau Komodo menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Tapi ternyata, fakta yang beberapa hari belakangan heboh menyebutkan kalau komodo ini bukanlah hewan asli Indonesia, melainkan Australia. Peneliti Australia sendiri yang mengatakannya.

Mungkin banyak sekali netizen yang kesal dengan pemberitaan ini. Saya pun termasuk orang yang suka membaca kolom komentar di pemberitaan tersebut. Ternyata, sebagian besar netizen kurang suka dengan pemberitaan yang ada dan menyerang balik Australia dengan komentar khas netizen Indonesia.

Sebenarnya, ketika saya telisik mesin pencarian. Ternyata berita ini sudah lama diberitakan. Walau belum lama sekali. Saya melihat situs kompas.com pun sudah mem-publish-nya pada tanggal 6 Agustus 2019 lalu. Tapi sepertinya boom lagi akhir-akhir ini. Sekilas, mungkin bikin kita kesal ya. Tapi, kalau kita baca baik-baik apa yang dikatakan para peneliti ini, mungkin kita akan memiliki pandangan yang berbeda.

Dilansir dari kompas.com, Peneliti dari The Australian National University mengungkapkan sejarah kehidupan atau asal usul kadal terbesar di dunia ini. Studi yang mereka lakukan sudah di-publish dalam sebuah jurnal Systematic Biology yang di mana, jurnal tersebut telah menyebutkan kalau hewan komodo bukanlah berasal dari Indonesia. Tapi hewan komodo berasal dari Australia. 

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa tidak dari dulu saja diklaim? Kenapa baru sekarang? Ternyata peneliti baru menyimpulkan temuannya ini setelah mereka berhasil menemukan sebuah fosil di Queensland. Nah, fosil ini ternyata memberikan wawasan baru tentang hewan komodo ini. Mereka menemukan kalau telah terjadi perkembangbiakan yang tidak biasa dari hewan komodo.

Perkembangbiakan yang tidak biasa di sini adalah komodo ternyata pernah melakukan perkawinan silang atau yang biasa disebut dengan hibridisasi dengan kadal yang berbeda. Kadal ini adalah nenek moyang dari biawak pasir, sejenis goanna. Nah, ini adalah bukti pertama mereka yaitu tentang perkawinan silang yang terjadi pada biawak liar.

Mereka tidak berhenti sampai di sana saja. Agar hibridisasi itu terbukti dan terdeteksi, peneliti Australia ini pun menggunakan berbagai jenis data.

"Ini penting. Karena proses kawin silang ini terjadi jutaan tahun yang lalu, sehingga sulit untuk dideteksi. Tapi sekarang kami bisa mengetahuinya dengan melihat morfologi dan gen hewan," kata peneliti utama studi, Carlos Pavon Vazquez.

Nah, temuan yang sudah mereka analisis ini menunjukkan kalau tanda-tanda komodo masih ditemukan pada biawak pasir yang ternyata ini adalah hewan endemik dari Australia dan Nugini Selatan. Inilah yang akhirnya mereka beranggapan kalau komodo ini asli Australia, bukan Indonesia.

Bahkan hewan komodo dan biawak pasir ini memiliki banyak kesamaan lebih dari yang dikira sebelumnya. Namun, yang dibingungkan adalah hewan komodo ada di beberapa pulau di Indonesia, sementara biawak pasir hanya ada di Ausralia dan Nugini selatan. Bagaimana bisa mereka melakukan perkawinan silang?

Pavon Vazquez pun memaparkan, "Agar bisa kawin, mereka pasti pernah hidup bersama dulu. Data juga mendukung teori bahwa komodo berasal dari Australia dan kemudian menyeberang ke Indonesia, sebelum punah di benua kanguru tersebut."

Selain itu, mereka juga mengungkapkan kalau hewan komodo pun sudah berukuran besar ketika ada di Australia. Peneliti juga menyebutkan kalau komodo ini adalah contoh dari apa yang disebut dengan the island rule. Apa yang dimaksud dengan the island rule? Ini adalah kondisi di mana hewan yang lebih kecil tumbuh lebih besar di lingkungan pulau.

Pavon dan peneliti lainnya pun menambahkan, semakin banyak kita ketahui lebih banyak tentang komodo, maka akan semakin baik pula untuk bisa melindunginya dari ancaman  kepunahan di masa depan. Entah dari manusia maupun lingkungannya.

Ya, namanya sebuah pemberitaan, pasti ada yang bikin kesal dan sebagainya. Tapi bagi saya pribadi, saya coba melihat dari sisi yang berbeda. Mungkin judul-judul artikel berita saja yang membuat panas netizen Indonesia. Padahal, kalau diperhatikan dan kalian membaca tulisan di atas, juga berbagai situs yang memunculkan berita yang sama, peneliti itu bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang komodo. Sehingga bisa lebih memahami dan menangani hewan endemik ini agar lebih mudah dikembangbiakkan dan terhindar dari kepunahan.

Jika para peneliti Australia ini ingin mengklaim komodo dan mengambilnya dari Indonesia, pasti dunia politik dan publik figur sudah ramai memperbincangkan berita ini. Bahkan orang-orang politik pun pasti tidak akan tinggal diam dengan ini. Jika memang artikel itu benar, kalau komodo bukan asli Indonesia, menurut saya tak ada masalah dan wajar-wajar saja. 

KENAPA? Karena kalau peneliti menyelami asal usul hewan kanguru, koala, harimau, dan hewan lainnya yang endemik sampai sekarang, saya yakin banyak dari hewan-hewan itu yang berjuta tahun yang lalu pun, pasti tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal mereka sekarang. Karena keadaan daratan dahulu kan sangat berbeda dengan daratan sekarang. Pasti ada daratan yang dulunya menyatu, sekarang terpisah. Begitu pun sebaliknya. Jadi, sebuah kewajaran.

Mungkin sekarang dinamai harimau sumatera, bisa saja dulu nenek moyangnya tidak tinggal di sumatera. Begitu pun dengan komodo. 

Wallahu'alam Bishawab

Semoga tulisan ini bisa menjadikan lebih bijak dalam menerima informasi dan mencernanya.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun