Selain itu, mereka juga mengungkapkan kalau hewan komodo pun sudah berukuran besar ketika ada di Australia. Peneliti juga menyebutkan kalau komodo ini adalah contoh dari apa yang disebut dengan the island rule. Apa yang dimaksud dengan the island rule? Ini adalah kondisi di mana hewan yang lebih kecil tumbuh lebih besar di lingkungan pulau.
Pavon dan peneliti lainnya pun menambahkan, semakin banyak kita ketahui lebih banyak tentang komodo, maka akan semakin baik pula untuk bisa melindunginya dari ancaman  kepunahan di masa depan. Entah dari manusia maupun lingkungannya.
Ya, namanya sebuah pemberitaan, pasti ada yang bikin kesal dan sebagainya. Tapi bagi saya pribadi, saya coba melihat dari sisi yang berbeda. Mungkin judul-judul artikel berita saja yang membuat panas netizen Indonesia. Padahal, kalau diperhatikan dan kalian membaca tulisan di atas, juga berbagai situs yang memunculkan berita yang sama, peneliti itu bertujuan untuk mengenal lebih dalam tentang komodo. Sehingga bisa lebih memahami dan menangani hewan endemik ini agar lebih mudah dikembangbiakkan dan terhindar dari kepunahan.
Jika para peneliti Australia ini ingin mengklaim komodo dan mengambilnya dari Indonesia, pasti dunia politik dan publik figur sudah ramai memperbincangkan berita ini. Bahkan orang-orang politik pun pasti tidak akan tinggal diam dengan ini. Jika memang artikel itu benar, kalau komodo bukan asli Indonesia, menurut saya tak ada masalah dan wajar-wajar saja.Â
KENAPA? Karena kalau peneliti menyelami asal usul hewan kanguru, koala, harimau, dan hewan lainnya yang endemik sampai sekarang, saya yakin banyak dari hewan-hewan itu yang berjuta tahun yang lalu pun, pasti tinggal di tempat yang berbeda dengan tempat tinggal mereka sekarang. Karena keadaan daratan dahulu kan sangat berbeda dengan daratan sekarang. Pasti ada daratan yang dulunya menyatu, sekarang terpisah. Begitu pun sebaliknya. Jadi, sebuah kewajaran.
Mungkin sekarang dinamai harimau sumatera, bisa saja dulu nenek moyangnya tidak tinggal di sumatera. Begitu pun dengan komodo.Â
Wallahu'alam Bishawab
Semoga tulisan ini bisa menjadikan lebih bijak dalam menerima informasi dan mencernanya.
Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H