Kalau kita hitung-hitung, kurang lebih setahun pandemi menyerang dunia. Hampir tak ada bidang yang tak terdampak oleh Covid-.Â
Kalian mungkin masih ingat, Maret 2020 adalah bulan pertama di mana pandemi masuk ke tanah air kita. Hingga akhirnya kemendikbud membuat peraturan yaitu mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat COVID-19.Â
Dalam peraturan tersebut, Nadiem Makarim mengimbau agar kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Ya, pembelajaran jarak jauh ini memberikan dampak negatif pada pendidikan tanah air.Â
Pendidikan yang dikategorikan masih memerlukan banyak perbaikan, semenjak pandemi, pendidikan kita harus menahan pil pahit karena semakin merosot dan jauh dari kata meningkat.
Bukan hanya menurun dari segi kompetensi dasar saja, tapi juga begitu terjalnya pendidikan karakter anak semenjak pandemi ada. Siswa kesulitan dalam menyerap materi yang ada.Â
Menurunkan kemampuan menghitungnya, nalarnya, bahkan kemampuannya dalam membaca. Mungkin lengkapnya kalian bisa baca artikel saya yang ini:Â
"Indonesia Tertinggal 128 Tahun?"
Bukan hanya orang tua saja yang resah, pendidik pun harus memutar otak bagaimana tetap mendidik mereka secara maksimal dengan kendala jarak jauh ini. Ya, kita sedang berada pada masa di mana Tuhan sedang menguji kapasitas dan kualitas kita sebagai hamba-Nya.Â
Mungkin, kalau berbicara tentang pandemi dan bagaimana efek negatifnya di berbagai sektor, sepertinya tidak akan habis. Dalam tulisan ini, mari kita coba berpikir ke arah lain.Â
Kita coba untuk memikirkan hal-hal positif yang bisa membuat kita lebih mudah beradaptasi dengan situasi yang ada seperti sekarang ini. Karena mungkin saja... di masa depan nanti... corona akan hidup berdampingan dengan kita. Mungkin juga, Tuhan akan terus membiarkannya hidup di bumi ini sampai hari akhir menjelang. Wallahu'alam.
Kalau begitu, mari kita buka kepala. Kita coba berpikir hal-hal positif yang bisa membangun dan meningkatkan kecerdasan peserta didik dengan kecerdasan pendidik dan orang tua di rumah. Karena saya yakin, pandemi ini tercipta karena Tuhan ingin pendidikan kita dievaluasi lagi dan lagi. Saya coba bantu perlahan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!