KETIGA, BACA BLOG ORANG LAIN
Kenapa harus baca blog orang lain? INGAT! Yang namanya menulis, itu kan bukan hanya menulis buku, betul? Banyak mereka yang aktif menulis di media sosial, Wattpad, KBM, Storial, dan sebagainya. Salah satu yang akan kita bahas adalah blog atau website. Nah, carilah blogger yang bagus untuk kamu baca tulisannya.Â
Setidaknya carilah penulis buku yang juga aktif menulis di blog. Contohnya Dee Lestari. Contoh lain, kamu pun bisa buka website www.sekolahmenulisindonesia.com untuk mencari tahu dunia tentang literasi dan sebagainya. Bukan hanya blog, website pun bisa. Karena blog adalah salah satu cara untuk membuat website.
Kamu baca isinya, yang penting adalah situs tersebut memang dapat dipercaya. Hanya dengan website dan blog kamu bisa mendapatkan berbagai ide untuk menulis. Saya sering melakukannya! Dan saya banyak mendapatkan ide dari sana.
KEEMPAT, BACA WEBSITE PENERBIT
Nah, kalau kamu mau tahu tema apa yang sedang update di zaman sekarang. Cobalah intip-intip website penerbit. Lihatlah buku-buku mereka. Kira-kira buku seperti apa saja yang sedang hits dan laku di pasaran. Itu bisa kamu jadikan sebagai bahan ide ketika menulis.Â
Jadi, jangan menulis sesuatu yang sudah jadul dan jarang peminatnya. Ini sangat penting diperhatikan. Mungkin selama ini naskah kamu sering ditolak, karena tema yang diangkap sudah tidak diminati oleh pembaca. Jadi, intip-intip website penerbit agar kamu tahu apa yang sedang diinginkan mereka untuk diterbitkan.
KELIMA, TULIS PENGALAMAN SENDIRI
Sebenarnya ini adalah cara menulis paling gampang ketika menulis. Karena saya yakin kamu bisa mencurahkan semuanya tanpa harus berpikir. Kamu bisa menulis dengan cepat tanpa harus banyak membaca buku. Namun, kalau bagi saya pribadi, Ketika pengalaman sendiri itu ternyata tidak bisa memotivasi orang lain, kalau saya pribadi mending tidak dimasukkan.Â
Karena untuk apa menulis pengalaman yang hanya kita saja yang mengerti, tapi orang lain tidak. Kenapa kita harus menuliskan sesuatu yang tidak berguna untuk pembaca. Betul? Jangan memenuhi tulisan dengan sesuatu yang kurang berguna, itu akan menjadi poin minus ketika editor membaca naskah kita.
KEENAM, TULIS PENGALAMAN ORANG LAIN