Sang Merah Putih berkibar dengan gagah perkasa ketika upacara hari senin berlangsung
Mentari terjatuh menuju kegelapan, diiringi azan maghrib berkumandang
Penggunaan kalimat-kalimat tersebut bukan serta merta agar pembaca membayangkan bagaimana angin malam menyapa seseorang, atau mentari yang keseleo dan terjatuh. Tetapi penggunaan majas personifikasi berguna untuk memberikan efek penekanan makna yang lebih mendalam serta keindahan berbahasa, terkhusus pada karya sastra.
4. Majas Depersonifikasi
Majas yang satu ini merupakan kebalikan dari majas personifikasi. Jika majas personifikasi adalah pemberian sifat alamiah manusia kepada hewan, benda tak bernyawa, atau gagasan yang abstrak. Maka majas depersonifikasi merupakan pemberian sifat benda atau hal-hal yang tidak bernyawa atau sifat hewani kepada manusia. Majas depersonifikasi juga masih memiliki hubungan yang dekat dengan majas asosiasi ataupun simile, yakni adanya pengandaian kalimat secara eksplisit dengan menggunakan kata kalau, umpama, misalkan, dan sejenisnya. Hanya saja, majas depersonifikasi ini lebih menekankan pada pembendaan atau pemberian sifat benda kepada objek yang seharusnya hidup.
Contoh Kalimat Majas Depersonifikasi
Jika suami menjadi ombak, maka istri menjadi pantai
Umpama Romeo adalah air, tentunya Juliet adalah minyak
Bilamana Sona menjadi kucing, maka Soni sebagai adik adalah tikusnya
Berdasarkan contoh kalimat tersebut, secara umum kita tahu bagaimana sifat ombak terhadap pantai, atau air dengan minyak, dan bagaimana sikap kucing ketika melihat tikus. Gambaran mengenai sifat atau sikap tersebut digambarkan atau disamakan kepada manusia guna mencapai efek penekanan makna yang mendalam.
5. Alegori
Alegori merupakan kata serapan dari Bahasa Yunani yang berarti berbicara secara kias. Majas alegori merupakan kisah singkat, lambang-lambang, ataupun amanat yang berbentuk metafora yang diperluas. Maka dari itu, majas alegori lebih sering ditemukan pada karya-karya berbentuk prosa. Majas alegori biasanya mengandung sifat-sifat moral atau spiritual yang bersifat menasihati atau mengingatkan seseorang akan suatu hal atau cerita. Sehingga nanti pembaca dapat memahami secara jelas amanat yang terdapat pada suatu kalimat yang bermajaskan alegori.
Contoh Kalimat Majas Alegori
Hatinya adalah batu yang tergerus oleh air, walaupun keras tetapi dengan kesabaran, nantinya dia akan mengerti
Guru adalah pelita, penerang dalam gulita, jasanya begitu tiada tara