Parasnya seanggun bidadari, senyumnya semanis madu
Wajahmu terang bak rembulan purnama raya
Contoh Kalimat Majas Simile
Agar Kompasianer mudah menemukan perbedaan antara majas asosiasi dan simile, intisari kalimatnya menggunakan contoh majas asosiasi saja, ya!
Kulit Dewi bagaikan salju
Kisah asmara Romeo dan Juliet ibarat air dengan minyak
Di tengah ujian, gelagat Ardi seperti anak ayam kehilangan induk
Parasnya bak bidadari, senyumnya seperti madu
Wajahmu bak rembulan purnama raya
Nah, apakah Kompasianer dapat menemukan perbedaannya? Yups, betul! Perbedaannya hanya terletak pada penegasan bentuk atau sifat yang menjadi pembandingnya. Majas asosiasi secara jelas menyebutkan bentuk atau sifat dari dua hal yang dibandingkan.
Penegasan tersebut tampak terlihat dari frasa "kulit Dewi dan salju" yang dianggap sama, persamaan tersebut ditulis secara jelas yaitu sama-sama "putih dan halus". Sedangkan jika diubah menjadi majas simile, pemakai majas tersebut akan membiarkan pembaca atau pendengar menerka-nerka bentuk atau sifat yang dibandingkan. Dapat dilihat kembali contoh kalimat majas simile, kata "putih dan halus" yang menjadi bentuk atau sifat dari "Dewi dan salju" tampak dihilangkan atau tidak disebutkan. Wah, ternyata membedakan kedua majas tersebut begitu mudah, ya!
2. Majas Metafora
Berbeda dengan majas sebelumnya, majas metafora merupakan perbandingan yang implisit atau tanpa menggunakan kata seperti atau sebagainya antara dua hal yang berbeda. Namun tetap saja, majas metafora ialah serangkaian kata atau kalimat yang tampak di dalamnya terlihat dua gagasan yang berbeda namun dianggap sama, bukan dalam arti yang sebenarnya, tetapi sebagai lukisan berbentuk kiasan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.