Mohon tunggu...
sidik pamungkas
sidik pamungkas Mohon Tunggu... -

Guru SD, suka membaca dan selalu mendambakan kehidupan damai sejahtera di jagad raya ini. Meyakini Tuhan sendirilah yang akan menata kembali dunia manusia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yang Maha Kuasa

28 Januari 2017   23:22 Diperbarui: 29 Januari 2017   00:12 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ya nggak kenapa-kenapa.  Biar kehidupan manusia jadi ramai.  Ada dinamikanya.”

“Ya … memang benar jadi ramai dan dinamis.  Tapi kan kasihan manusia.  Mereka jadi bingung.  Di satu sisi dikondisikan untuk mempercayai-Mu sebagai penguasa mutlak, disisi lain tidak Kau buat mereka bisa menerima kemutlakan kuasa-Mu.  Kontroversi lah … membingungkan”.

“Benar begitu.  Aku memang membuatnya begitu.  Agar manusia hidup dinamis perlu adanya kontroversi yang membingungkan.  Itu kehendak-Ku dan terjadilah demikian”.

“Cobalah Tuhan-Ku, cari cara lain untuk membuat dinamika kehidupan manusia, jangan dengan cara yang kontroversial dan membingungkan”.

“Nggak lah ya … Kehendak-Ku memang begitu.  Kan Aku maha-kuasa.  Suka-suka Aku lah.”

Sayapun terdiam dalam senyum.  Benar … Mutlak Dia Maha Kuasa, nggak bisa diajak kompromi.  Tinggal bagaimana kita menyikapinya.  Kalau memang merasa sangat sulit untuk menerima kenyataan hidup yang kita yakini sebagai hasil dari kemahakuasaan Tuhan, hilangkan saja keyakinan atas mutlaknya kemahakuasaan Tuhan.  Up to you.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun