Mohon tunggu...
Mahendra Yana
Mahendra Yana Mohon Tunggu... -

Pelajar kelas X SMA N 1 Gianyar

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengawal Perubahan Menuju "Cashless Society"

26 November 2016   22:35 Diperbarui: 27 November 2016   06:23 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.Saat kita bicara soal implementasi, maka hal ini terkait dengan  mengubah kebiasaan serta paradigma masyarakat tentang E-Money. Hal yang menjadi aksentuasi disini adalah bagaimana cara meraih kepercayaan masyarakat. Bagaimana cara membuat mereka menyadari keberadaan E-Money ini sebagai solusi dari masalah mereka. Hal ini lah yang masih belum dilakukan dengan benar. Disatu sisi mereka diberi harapan dalam bentuk spanduk serta kampanye Gerakan Non Tunai, namun disisi lain saat orang orang sudah mulai antusias. 

Antusiasme mereka malah dirusak dengan ketidaksiapan infrastruktur, belum lagi masih banyak minimarket yang malah mengenakan biaya tambahan untuk transaksi non tunaii. Hal ini membuat masyarakat semakin meragukan kredibilitas dari program ini. kredibilitas hanya bisa dijustifikasi dengan kinerja yang baik. Kendala kendala yang dialami dalam proses implementasi akan dianggap sebagai manifestasi dari kegagalan pihak berwenang dalam menjalankan komitmenya.

Dampak.

Uraian di awal pembahasan sudah menggambarkan dampak positif saat Cashless Society ini terwujud. Namun yang harus dicermati bukan hanya dampak positifnya. Karena demi mewujudkan sebuah sistem yang ideal kita harus mencegah dampak negatifnya bahkan sebelum sistem ini berlangsung. Disatu sisi perekonomian di Indonesia akan semakin berkembang karena perputaran uang yang semakin cepat, ditambah lagi  terciptanya lingkungan yang mendukung perkembangan E-Comerce dalam negri. 

Disisi lain, ada dampak negatif  salah satunya adalah dampak psikologis.  Sebuah perubahan kebiasaan yang diikuti dengan perubahan pola pikir pada akhirnya akan menimbulkan suatu perubahan prilaku dimana pengguna kartu E-Money akan memiliki kecenderungan berprilaku lebih konsumtif karena mereka tidak menyadari jumlah pengeluaran mereka secara langsung. ditambah lagi dengan kemudahan kemudahan serta fitur kredit dan debet semakin mempermudah kegiatan konsumsi. tanpa perencanaan keuangan yang baik, hal ini bisa menjadi masalah yang mengerikan.

setelah melihat tinjauan diatas bukan berarti disini kita menutup diri akan kemajuan teknologi serta revolusi metode pembayaran yang sekarang sedang marak dikampanyekan. pada dasarnya perbuahan menuju Cashless Society ini sendiri harus dipersiapkan dengan sangat matang. Masih banyak sistem serta komponen lain yang masih harus dibenahi. Saat kita belum mampu sepenuhnya menerapkan gerakan non tunai, bukan berarti kita tertinggal oleh negara lain.  Karena akan sangat berbahaya apabila ternyata perubahan tetap dipaksakan padahal  kita memang belum siap dengan perubahan.

sumber:  

m.bisnis.com

m.cnnindonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun