Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sound of Borobudur, Memutar Ulang Piringan Emas Musik dari Masa Lalu

11 Mei 2021   22:46 Diperbarui: 11 Mei 2021   22:57 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 8 April 2021 lalu telah dihadirkan Sound of Borobudur. Sebuah Pertunjukkan musik yang mencoba memutar ulang piringan emas musik dari masa lalu.

Acara ini berlangsung di Omah Mbudur, komplek Candi Borobudur dengan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Acara ini menyajikan penampilan para musisi ternama Tanah Air dengan menggunakan alat-alat musik masa lalu yang bersumber dari relief yang ada di candi Borobudur.

Candi Borobudur sendiri dibangun antara tahun 780-840 masehi oleh Dinasti Sailendra. Terletak di Magelang, Jawa Tengah. Peninggalan ini baru ditemukan oleh Pasukan Inggris di tahun 1814 yang dipimpin oleh Sir Thomas Stanford Raffles. Dan baru pada tahun 1835 area candi berhasil dibersihkan seluruhnya.

Dari beberapa jenis sumber daya yang ada selama ini. Candi Borobudur bisa dibilang merupakan Sumber Daya Budaya peninggalan dari para leluhur. Sebuah mahakarya agung yang abadi.

Mengapa bisa dikatakan abadi. Di antaranya dapat dilihat langsung dari relief Instrumen Musik yang terpahat di dinding candi Borobudur.

Adalah sangat luar biasa setelah lebih dari ribuan tahun berlalu, ternyata banyak instrumen musik yang tergambar pada relief candi Borobudur masih tetap ada dan dimainkan sampai saat ini.

Bukan saja di berbagai daerah di Indonesia tapi juga di penjuru dunia. Itu merupakan bukti betapa peradaban dari leluhur kita, masih mewarnai kehidupan dunia hingga saat ini

Menurut seorang peneliti bernama PEJ Ferdinandus. Ada 226 relief alat musik  berjenis Aerophone (tiup), Cordophone (petik), Idiophone (pukul) dan Membranophone (ber-membran), selain itu ada 45 relief Ansambel di relief candi.

Studi lain yang dilakukan oleh peneliti Muhammad Taufik dan timnya dari balai studi dan konservasi Borobudur pada tahun 1997. Ada beberapa jenis alat musik pada Relief Karmawibangga di Candi Borobudur.

Setidaknya ada 10 panel yang memuat jenis alat musik pada Relief Candi. Panel tersebut adalah panel nomor 1, panel nomor 39, panel nomor 47, panel nomor 48, panel nomor 52, panel nomor 53, panel nomor 72, panel nomor 101, panel nomor 102 dan panel nomor 117.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun