Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah tentang Bersuci dan Menyucikan Diri dalam Taubat

10 Mei 2021   22:51 Diperbarui: 10 Mei 2021   22:51 2204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anakku tergolong rajin beribadah di usianya yang masih sangat belia. Demikian akrabnya ia dengan mushola dan Al Quran. Tidak seperti aku kecil dulu.

Astaghfirullah. Apakah aku sudah terlalu berlebihan padanya sehingga ia bertanya seperti itu. Aku langsung memeluk anakku.

"Maafkan Papah ya. Kamu lebih baik dari Papah kecil dulu. Papah cuma ingin mengajarkan bersuci yang benar agar shalatmu sempurna. Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Kamu tidak akan di azab atas kesalahanmu karena usiamu belum baligh."

Sepertinya Ramadan membawakan pelajaran berharga untukku. Agar lebih baik dalam bersuci. Bukan saja dalam menyucikan tubuh. Tapi juga menyucikan hati dan pikiran atas segala kesalahan yang telah diperbuat di masa lampau. Dan berbuat lebih baik di masa depan.

Ya Allah, ampunilah segala dosa dan kesalahanku. Tiba-tiba aku seperti mendengar lantunan ayat Al Quran dalam Surah Al-Baqarah ayat 222

"...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Tangerang, Mei 2021
Mahendra Paripurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun