Beberapa anak ada yang kesulitan menghafalkan bacaan-bacaan shalat. Hal ini sebenarnya sering disebabkan bacaan tersebut hanya digunakan saat hafalan tapi tidak saat shalat.
Cara terbaik adalah anak dibiasakan membunyikan bacaan saat shalat. Jadi orangtua juga dapat mengoreksi langsung segala kesalahan yang terjadi.
Satu lagi yang harus diingat. Kelebihan bacaan-bacaan pada Al Quran dan Shalat adalah mudah dihafal jika diucapkan secara berulang-ulang.
Mulai Puasa Dengan Setengah Hari
Puasa harus dikenalkan sejak dini pada anak. Anak dapat belajar puasa pertama kali dari shubuh sampai setengah hari atau saat adzan dzuhur tiba boleh berbuka.
Lalu puasa dapat diteruskan kembali. Setelah makan dan minum. Hingga mencapai sore saat adzan maghrib berkumandang.
Ini akan memberi pelajaran kepada anak bagaimana rasanya menahan lapar dan haus. Beri dia semangat agar kuat sampai tengah hari. Namun beri toleransi jika pada awal masih belum kuat menjalaninya.
Memberikan Penghargaan
Jika anak berhasil menyelesaikan puasanya maka berikanlah penghargaan. Bisa berupa pujian ataupun hadiah berupa makanan, mainan ataupun uang.
Berikanlah hadiah yang nilainya lebih baik jika ia mencapai level puasa ataupun shalat yang lebih tinggi. Bisa juga dihitung berdasarkan berapa hari yang telah ia selesaikan secara sempurna.
Ada Target Waktu
Kita semua pasti tahu tidak ada hasil terbaik yang bisa dicapai tanpa adanya target. Begitu pula dalam hal beribadah.
Saya sendiri memberikan target waktu untuk anak dapat beribadah secara benar. Umur 7 tahun menjadi patokan untuk anak-anak saya dapat berpuasa satu hari penuh selama sebulan lamanya.