Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Kau Menua, Siapa yang Akan Merawat dan Mengantarmu di Kala Sakit?

4 November 2020   14:56 Diperbarui: 5 November 2020   20:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi pandemi yang memuncak dan larangan ketat pemerintah untuk tidak bepergian keluar kota. Membuat saya dan isteri tidak bisa menghadiri pemakaman ayah. Keluarga di kampung juga memang menyarankan hal yang sama untuk menjaga agar tidak ada penularan virus covid yang mungkin terbawa oleh kami dan mencegah resiko kami harus diisolasi jika memaksa untuk pulang.

Memang banyak alasan yang menyebabkan beberapa orang di usia senja harus memeriksakan diri tanpa didampingi sang anak. Ada yang merasa tak enak harus merepotkan anak atau ada juga yang memang anaknya kurang perhatian pada orang tuanya. Mungkin karena kenangan yang diwariskan oleh sang orang tua untuk sang anak kurang baik seperti pada tulisan saya sebelumnya.

wahai-ayah-kenangan-apa-yang-ingin-kau-wariskan-untuk-bekal-putrimu-bercerita


Perjalanan saya dari rumah ke tempat kerja dengan menggunakan bus transjakarta yang melewati RS. Cipto Mangunkusumo sering kali menemui orang-orang tua yang akan berobat ke rumah sakit tersebut tanpa di dampingi anaknya. Terkadang hanya berdua bersama pasangan suami atau isteri yang juga tak bisa dibilang baik kondisinya.

Mungkin ada juga anak yang menyediakan suster perawat untuk menjaga dan merawat orang tuanya. Walaupun rasanya pasti berbeda jika anak kandungnya yang menunjukkan kasih sayangnya secara langsung. Karena bagaimanapun kedekatan emosional yang terbangun sejak masih kecil tentu saja akan memberikan efek positif bagi kesembuhan sang orang tua.

Tiba-tiba sebuah pertanyaan seperti melintas di kepala.


Saat kau menua, siapa yang akan merawatmu di kala sakit dan mengantarkanmu untuk berobat?


Kegalauan sama yang mungkin juga dirasakan oleh beberapa pasien usia senja yang terpaksa harus mandiri untuk memeriksakan diri berobat di tempat ini.

Mampukah kelak tubuh ini menopang langkah kaki ini? 

Masih bersediakah isteriku menemani untuk memeriksakan diri dan merawatku? 

Apakah anak-anakku masih akan meluangkan waktu untukku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun