Waktu itu,
Adalah saat yang ditunggu
Menikmati sejuknya gunung-gunung yang meninggi
Menjelang lepas tahun berganti hari
Waktu itu,
Adalah cerianya hati
Menatap hijaunya dedaunan yang berbisik melagu
Yang menyambut dengan merdu bernyanyi
Waktu itu,
Lautan adalah indahnya hamparan biru
Yang menyatu dengan angkasa
Berbataskan cakrawala
Waktu itu,
Bercengkrama di bibir pantai yang mendayu
Menghibur diri dengan musik pelega jiwa
Senandungkan irama dari band-band ibukota
Waktu itu,
Tak ada yang dapat menduga
Pun oleh manusia yang di pandang ahli meramal dengan teknologi dan ilmu
Apakah hari ini kan ada bencana
Waktu itu.
Tetiba gunung yang nyenyak tertidur
Lelehkan pijaran api yang memerah pilu
Bangkitkan gejolak samudra yang lama terkubur
Monster tsunami terbangkit kembali
Melibas pantai dengan tinggi ombak yang buat ngeri
Tak peduli ratusan manusia yang sedang menikmati hari
Hancurkan suasana damai di bumi
Orang-orang berlari
Berusaha menyelamatkan diri
Hanya butuh sekejap
Tuk buat semua lenyap
Merenggut keceriaan
Menggantinya dengan kesedihan
Mencabut kehidupan
Menggantinya dengan kematian
Adakah yang dapat menduga semua ini ?
Sungguh...
Waktu memang adalah sebuah misteri..
Tangerang, Desember 2018
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H