Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jadikan Ponsel Anda, Lampu Aladdin Zaman Now Pewujud Keinginan

28 November 2018   11:09 Diperbarui: 28 November 2018   13:28 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustration edited fr: pixabay.com

Dulu saat kita membaca kisah tentang Aladdin dan lampu wasiatnya, mungkin kita akan terkagum-kagum akan kehebatannya. Bagaimana tidak, hanya dengan menggosok lampunya saja maka akan keluar jin yang dapat mewujudkan semua keinginan kita. 

Mulai dari menerbangkan kita dengan permadani ke penjuru dunia sampai dengan mengeluarkan uang dan perhiasan sesuai kebutuhan kita. Jadi kita tidak perlu bawa uang karungan jika ingin membeli apapun cukup membawa lampu Aladdin.

Bagaimana dengan saat ini. Perkembangan teknologi dan informasi telah bergerak sedemikian majunya. Sekarang ini ponsel yang awalnya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi lewat suara dan pesan singkat telah berubah sangat pesat. 

Bukan saja menjadi salah satu kebutuhan hidup tetapi juga sudah menjadi salah satu gaya hidup generasi zaman now.

Dengan ponsel pintar aktivitas komunikasi mulai dari eksis di media sosial, cek kerjaan atau urusan kantor bisa dilakukan semua kapanpun dan dimanapun.

Teknologi yang tertanam pada ponsel bisa dibilang sudah sangat mirip dengan keajaiban lampu Aladdin. Kita tidak saja bisa berselancar ke seluruh dunia dengan fasilitas browsing internet di ponsel tetapi kita juga bisa minta diterbangkan ke mana saja dengan memesan tiket hanya dari ponsel.

Tidak bisa dipungkiri ketergantungan akan ponsel sudah sedemikian hebatnya karena fungsinya yang luar biasa. Memang ada sisi positif dan negatif dari hal ini.

Sementara di dunia perbankan, jasa dan sales marketing juga mulai tertarik mengembangkan produk keuangannya dengan memanfaatkan ketenaran ponsel.

Masih teringat bagaimana dulu untuk memesan kendaraan baik taxi ataupun ojek kita harus bersusah payah mencegat dipinggir jalan berpanas-panasan kadang harus kehujanan. Tapi saat ini semua dapat dipesan melalui ponsel ditangan kita dari manapun. Sangat praktis.

Sebagai sebuah gaya hidup saat ini setiap orang rasanya tidak lengkap jika tidak memiliki ponsel. Semua sibuk mengupdate setiap kali keluar seri ponsel dengan model dan teknologi teranyar.

Ponsel tidak saja menjadi semacam perhiasan generasi milenial tetapi telah jauh melampaui fungsi awalnya.

Pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi pada ponsel membuat perbankan tertarik mengembangkan produk-produknya. Mungkin saja terinspirasi dari keajaiban lampu Aladdin. Lewat ponsel kita saat ini sudah bisa melakukan berbagai transaksi keuangan. Rasanya memang saat ini orang lebih sering memegang ponsel ditangan ketimbang dompet.

Berbicara tentang dompet, jadi teringat pengalaman beberapa waktu lalu. Penulis diminta mengantar seorang teman yang berulang tahun untuk jalan-jalan ke monas. Kebetulan saat itu adalah 'car free day' jadi kami harus naik busway dari Blok M menuju Senayan, kemudian rencananya dengan beberapa teman yang telah menunggu disana akan berjalan kaki sekalian berolah raga pagi menuju Monas.

Setelah lelah berjalan kaki dan menikmati pemandangan di Monas. Kami berniat kembali ke Blok M untuk makan siang sekaligus merayakan ultah teman saya.

Kami naik bus transjakarta dari halte Monas yang saat itu sangat padat antriannya. Penumpang harus berdesak-desakan untuk dapat naik. Beberapa kali kami tidak jadi naik karena rombongan kami tidak muat untuk masuk karena penuhnya.

Setelah bersusah payah akhirnya rombongan kami sampai di Blok M. Dan menuju salah satu restoran yang ada disana untuk bersantap siang.

Kami semua kemudian duduk. Sambil memilih daftar menu yang disediakan oleh pelayannya. Sampai kemudian teman saya seperti tersadar sesuatu dan mencolek saya memberi isyarat agar mengikutinya.

"Ada apa Her," tanyaku kepadanya.

"Dompetku kecopetan. Sepertinya pas tadi antri di halte tadi. Kamu bawa uang berapa aku pinjam dulu nanti ku ganti"

Aku memeriksa dompetku yang ternyata hanya berisi dua lembar lima puluh ribuan. Tidak cukup untuk membayar biaya makan kami semua.

"Sorry nggak ada lagi nih" kataku setengah menyesal karena tak dapat membantunya.

"Ya udah nggak apa-apa. #DibikinSimpel. NoWalletNoWorry." Katanya.

Kulihat ia mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi dari salah satu bank ternama di Indonesia "BCA Mobile" dan menambahkan sejumlah uang ke aplikasi "Sakuku". Ia mendekati seorang pelayan yang kebetulan melintas di depannya. Dan bertanya apakah restoran ini menerima pembayaran dengan "Sakuku" ternyata disana belum termasuk merchant yang bekerja sama.

Penulis sempat bertanya kepada Her bagaimana proses pembayarannya jika menggunakan 'Sakuku". Ternyata dengan menggunakan sistem "QR Kode" yaitu kasir nanti akan memberikan "QR kode" itu untuk di scan pada "Sakuku" sehingga nanti saldonya akan langsung terpotong sesuai tagihan.

Lalu penulis menanyakan alternatif lain karena disana belum bisa menerima pembayaran tanpa uang tunai (cashless) dengan aplikasi tersebut.

Her kemudian mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan masalah ini secara SimpelTanpaDompet dan tanpa kartu (cardless).

Penulis sempat berfikir jangan-jangan ia mempunyai lampu Aladdin yang dapat mengeluarkan uang untuk digunakan membayar tagihannya. Karena memang sepengetahuan penulis saat itu walaupun keunggulan fungsi ponsel sudah hampir menyamai Lampu Aladdin tapi pasti mustahil rasanya hanya dengan ponsel mengeluarkan uang tunai tanpa adanya kartu ATM.

Ternyata ia berjalan menuju deretan ATM yang terdapat di dekat situ dan berhenti di depan sebuah mesin ATM BCA. Ada beberapa orang yang mengantri di mesin ATM tersebut.

Ia membuka aplikasi Sakuku kemudian memasukkan pin dan memilih menu tarik tunai. Sehingga muncul kode transaksi tarik tunai di ponsel yang akan digunakan untuk entry pada Transaksi Tanpa Kartu (Cardless) dari mesin ATM. Tak lama sejumlah uang yang kita pilih keluar dari sana. Kelihatannya cukup untuk membayar biaya makan ultah temanku.

Penulis yang penasaran dengan hal ini menanyakan bagaimana cara mendapatkan aplikasi ajaib dompet versi elektronik tersebut. Her mengatakan untuk memperolehnya aplikasi "Sakuku" sangatlah mudah tinggal di download dari google playstore untuk ponsel android. 

Kemudian ikuti petunjuknya. Penulis langsung mencobanya dan diminta memasukkan beberapa data seperti nama, no ponsel, tanggal lahir, alamat email dan pin dan aplikasi langsung aktif.

Keuntungan dari Sakuku tidak ada biaya admin bulanan hanya akan terpotong biaya sms sesuai operator telepon masing-masing setiap kali transaksi. Saldo maksimalnya adalah 2 juta rupiah untuk Sakuku. Begitu aktif kita sudah bisa melakukan top up/cash in, cek info saldo, mutasi transaksi, pembayaran belanja di merchant fisik dan online yang bekerja sama serta mengisi pulsa ponsel.

Jika masih kurang puas dapat di upgrade menjadi Sakuku Plus untuk mendapatkan saldo lebih besar yaitu 10 juta rupiah. Untuk nasabah BCA bisa langsung mengupgrade sedangkan bagi yang bukan nasabah BCA dapat langsung datang ke kantor cabang BCA terdekat.

Ada tambahan keuntungan dari Sakuku Plus yaitu dapat melakukan transfer sakuku, transfer BCA, split bill (berbagi tagihan dengan sesama pengguna sakuku) dan tarik tunai di ATM BCA tanpa kartu.

Tertarik menjadikan ponsel anda lampu Aladdin. Silahkan melihat website resminya di www.bca.co.id atau hubungi halo bca di nomer telpon 1500888 dan di alamat email halobca@bca.co.id.

Tangerang, November 2018
Mahendra Paripurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun