Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cemburu] Bidadari Bermata Biru

4 November 2018   12:39 Diperbarui: 4 November 2018   13:19 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gambar yang  bagus. Teruslah berlatih dan tingkatkan ya."

Hanya itu yang terucap dari bibirnya. Sedikit kecewa oleh responnya terhadap karyaku sepanjang malam tadi yang berisi seluruh curahan hatiku. Tapi aku tetap merasa dia mengerti apa yang ingin kusampaikan.

Di puncak rasa cemburu, aku mendengar kabar yang beredar bahwa Miss Wulan sudah bertunangan dengan pria yang waktu itu kulihat mengantarnya. Katanya mereka akan segera menikah. Dan akan diboyong oleh calon suaminya pindah ke lain kota. Sungguh berita yang sangat mengejutkan.

*****

Nama Wulan selalu mengingatkan pada nama seorang bidadari  Nawang Wulan yang sering ku dengar dari dongeng yang dibacakan ibuku saat tidur malamku. Bidadari yang tak bisa kembali ke kayangan karena selendang merahnya yang dicuri oleh Jaka Tarub.

Menurut ku Miss Wulan adalah seorang bidadari. Karena kulihat ia sering membawa syal merahnya setiap masuk ke kelas. Persis seperti dongeng itu.

Karena dongeng itu pula yang membuatku mencari kesempatan untuk dapat mengambil syal merahnya. Aku percaya dengan memperoleh syal tersebut akan membuatnya batal pergi meninggalkan sekolah ini.

Kesempatan tersebut datang saat Miss Wulan mengajar di kelas hari ini. Kepala sekolah tiba-tiba memanggilnya untuk ke ruang guru. Murid-murid menjadi riuh dengan ocehan mereka karena kelas kosong. Tak kupedulikan mereka. Mataku terfokus pada syal merah di meja guru di muka kelas. Dengan gerak cepat syal tersebut sudah masuk ke saku celanaku.

Sampai jam pelajaran usai, ternyata Miss Wulan tidak kembali ke kelas. Kelihatannya mereka lanjut dengan rapat para guru. Baguslah jadi rencanaku berjalan aman.

*****

Sejak saat itu aku selalu membawa syal tersebut kemanapun aku pergi. Dan berharap keajaiban akan datang dan menggagalkan rencana kepergian Miss Wulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun