Mohon tunggu...
Ida Wayan Mahendra
Ida Wayan Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Hobi Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Keuangan dan Keputusan Investasi Otomatis: Tinjauan Terhadap Robot Trading

24 Oktober 2023   19:30 Diperbarui: 24 Oktober 2023   19:40 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah merubah paradigma dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang keuangan. Salah satu perkembangan paling signifikan adalah munculnya robot trading atau investasi otomatis. Dengan semakin canggihnya algoritma dan kecerdasan buatan, robot trading mampu melakukan pengambilan keputusan investasi secara otomatis tanpa campur tangan manusia. Fenomena ini membawa dampak luar biasa terhadap pasar keuangan, menghadirkan pertanyaan mendalam tentang bagaimana literasi keuangan mempengaruhi keputusan investasi otomatis pada robot trading.

Robot trading, yang dikenal juga sebagai sistem perdagangan otomatis, adalah program komputer yang menggunakan algoritma kompleks untuk melakukan pembelian dan penjualan aset keuangan secara otomatis. Robot trading dirancang untuk merespons secara cepat terhadap perubahan pasar, mengidentifikasi peluang, dan mengambil keputusan investasi tanpa keterlibatan langsung dari investor manusia. Keberadaan robot trading menjadi simbol signifikan dari pergeseran ke arah digitalisasi penuh dalam ekosistem keuangan.

Penggunaan robot trading telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Investor, baik individu maupun institusi, semakin melirik potensi keuntungan dan efisiensi yang ditawarkan oleh investasi otomatis ini. Kecenderungan ini membuka diskusi mengenai literasi keuangan dan sejauh mana pemahaman terhadap algoritma dan strategi investasi pada robot trading dapat memengaruhi keputusan investasi yang diambil oleh para pelaku pasar.

Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat. Menurut Nababan dan Sadalia (2012) literasi keuangan memiliki 5 aspek yaitu :

  • Dasar Keuangan Pribadi (Basic Personal Finance) yaitu Pemahaman dasar terkait literasi keuangan diri sendiri;
  • Pengelolaan Keuangan (Money Management) yaitu bagaimana cara seseorang mengelola keuangannya. Semakin baik pemahamannya terhadap literasi keuangan, maka akan semakin baik juga cara orang tersebut mengelola keuangannya.
  • Pengelolaan Kredit dan Pinjaman/Hutang (Credit and Debt Management) yaitu kegiatan pengumpulan informasi secara sistematis terkait pengkreditan di bank atau perusahaan pembiayaan dan mampu mengaturnya dengan baik.
  • Tabungan dan Investasi (Saving and Investment) yaitu tabungan diartikan sebagai bagian dana yang tidak terpakai untuk kegiatan konsumsi. Sedangkan investasi diartikan sebagai bagian dari tabungan yang dialokasikan untuk hal yang menghasilkan barang atau jasa.
  • Pengelolaan Risiko (Risk Management) yaitu pengelolaan terhadap konsekuensi yang hadir karena adanya ketidakpastian.

Robot trading atau juga diistilahkan dengan nama Expert Advisor (EA) merupakan sebuah software komputer yang dapat bekerja secara otomatis untuk memonitor pasar, melakukan kalkulasi peluang entry, menempatkan transaksi, dan melakukan manajemen risiko berdasarkan algoritma yang telah ditanamkan pada basis programnya. Sistem ini tidak bisa berjalan sendiri, sistem ini dikendalikan oleh seseorang dibaliknya. 

Pengendalinya harus memiliki pengetahuan tentang operasional robot trading, dan instrumen investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Robot trading merupakan alat bantu dalam trading sehingga tidak perlu dilakukan secara manual, software ini mampu melakukan analisis teknikal berdasarkan parameter indikator tertentu dan dapat beroperasi selama 24 jam non-stop.

Robot Trading ini diatur pemerintah melalui BAPPEBTI kementerian Perdagangan dengan Peraturan Bappebti (PERBA) no 12 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi Berupa Expert Advisor. Peraturan ini dikeluarkan untuk melindungi kepentingan semua pihak serta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang bertransaksi di bidang Perdagangan Berjangka.

Kelebihan penggunaan robot trading adalah :

  • Bisa banyak melakukan instruksi kerja dalam satu waktu;
  • Bebas dari pengaruh faktor emosi yang sering terjadi jika Anda melakukannya secara manual;
  • Proses berlangsung sepanjang waktu tanpa henti untuk mengamati proses perdagangan;
  • Update otomatis sehingga mempermudah pelaku trader melakukan pengamatan.

Kekurangan robot trading adalah :

  • Biaya mahal, karena harus membeli softwarenya terlebih dahulu;
  • Tidak cocok untuk kondisi pasar yang fluktuatif seperti saham karena analogi alat ini bekerja secara linear;
  • Tetap harus memiliki skill trading yang baik, bahkan alat ini cocok untuk mereka yang sudah professional;
  • Beberapa saham broker tidak memperbolehkan penggunaan robot trading.

Dengan maraknya penggunaan robot trading untuk investasi ternyata harus diikuti dengan pemahaman literasi keuangan yang baik karena dalam perkembangannya robot trading ini digunakan sebagai sarana penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebelum menggunakan robot trading, penting untuk memahami dasar-dasar investasi. 

Literasi keuangan membantu individu untuk memahami berbagai instrumen investasi, risiko, dan potensi imbal hasil. Tanpa pemahaman ini, pengguna robot trading mungkin kesulitan mengatur parameter karena pengunaan robot trading melibatkan konfigurasi parameter tertentu untuk mencapai tujuan investasi atau memilih strategi investasi yang sesuai.

Dengan pemahaman literasi keuangan yang baik kita diharapkan dapat membedakan robot trading yang berkualitas baik atau merupakan suatu penipuan investasi. 

Dalam mencari robot trading dengan kualitas yang baik, maka harus mencari robot trading yang dibuat oleh orang atau tim yang sudah berpengalaman. Robot trading mampu melakukan backtesting atau uji algoritma pada kondisi pasar yang telah lalu untuk melihat dan menilai performa robot trading. 

Hasil ini dapat dijadikan gambaran, bukan sebagai patokan performa dari robot trading tersebut. Semakin baik kualitas robot trading maka akan menguntungkan pembuat dan bisa menguntungkan penggunanya.

Dengan kombinasi literasi keuangan dan penggunaan robot trading yang bijak, investor dapat memanfaatkan keuntungan teknologi untuk mengoptimalkan investasi mereka. Namun, literasi keuangan tetap menjadi dasar yang tak tergantikan untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas dan berkelanjutan.

Robot trading oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab digunakan sebagai alat untuk melakukan penipuan investasi. Mereka melakukan modusnya dengan menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat dan menggunakan daya tarik ini untuk memancing investor yang mencari cara mudah untuk menghasilkan uang. 

Para penipu ini bahkan menciptakan robot trading yang terlihat secara professional baik secara pengemasan maupun marketing, dimana mereka juga memanfaatkan media masa mainstream untuk pemasaran dan bahkan merekrut beberapa selebgram atau influencer menjadi brand ambassador mereka. Para selebgram ini terus melakukan flexing (pamer kekayaan) yang mereka klaim berasal dari investasi robot trading tertentu sehingga memancing minat masyarakat untuk berinvestasi pada robot trading yang mereka iklankan. 

Untuk mendapat kepercayaan investor, biasanya robot trading penipu menggunakan skema ponzi atau biasanya dikenal dengan skema piramida, dimana hal ini dilarang dalam UU No 7 Tahun 2014 pada pasal 9 tentang Perdagangan dan UU No 70 Tahun 2019 pada pasal 21 huruf k tentang Permendag Distribusi Barang Langsung, dibuat untuk menghindari adanya kegiatan usaha yang hanya memanfaatkan keikutsertaan anggota baru untuk memperoleh keuntungan dari biaya partisipasi anggota yang baru bergabung.

Melihat maraknya kasus penipuan dengan robot trading, pemerintah melalui pemerintah melalui BAPPEBTI kementerian Perdagangan telah menerbitkan Peraturan Bappebti (PERBA) no 12 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi Berupa Expert Advisor. Namun, untuk robot trading dapat berjalan sesuai aturan harus menunggu waktu karena menurut PERBA No 12 Tahun 2022, nasihat berbasis teknologi informasi yang diberikan penasihat berjangka kepada klien wajib memiliki catatan transaksi dalam kurun waktu selama 5 tahun. Peraturan ini diharapkan dapat melindungi kepentingan semua pihak serta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang bertransaksi di bidang Perdagangan Berjangka.

Penggunaan robot trading harus dibarengi dengan pemahaman investasi atau literasi keuangan yang baik sehingga investor tidak terjebak dalam penipuan investasi. Perlu diingat bahwa robot trading merupakan sebuah alat bantu dalam mempermudah melakukan perdagangan bukan merupakan alat untuk mendapatkan keuntungan secara instan.

Dengan maraknya kasus penipuan investasi melalui robot trading, mengingatkan kita bahwa literasi keuangan masyarakat kita masih rendah. Bermodal janji-janji dengan keuntungan besar instan yang diiklankan olehe beberapa selebgram, masyarakat pun tergiur untuk ikut ke dalam aktivitas atau dunia yang belum mereka pahami akan mekanisme dan resikonya. Disisi lain robot trading merupakan salah satu alat yang banyak manfaat penggunaannya di dalam mekanisme transaksi. Maka dari itu, harapannya dengan dikeluarkannya PERBA No 12 Tahun 2022 dapat menjadi pedoman masyarakat dalam memilih robot trading yang legal, yang dapat membantu masyarakat dalam berinvestasi.

Investasi yang aman dan berkelanjutan memerlukan pemahaman yang baik tentang cara kerja teknologi, listerasi keuangan dan manajemen risiko terhadap tanda-tanda penipuan. Selalu ingat bahwa tidak ada cara instan untuk keberhasilan finansial, dan setiap investasi memerlukan penelitian dan kehati-hatian yang teliti.

Oleh :Ida Wayan Mahendra

Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen - Universitas Pendidikan Ganesha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun