Mohon tunggu...
Mahendra Hariyanto
Mahendra Hariyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pekerja IT TInggal Di Singapura

Pekerja IT yang sedang belajar menulis... Tinggal di Singapura

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akankah Konflik Timur Tengah Memicu Perpecahan di Indonesia?

19 Mei 2019   08:52 Diperbarui: 20 Mei 2019   05:40 1657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya, kebijakan Islamisasi Zia Ul Haq  kental dipengaruhi oleh paham Wahabism dan pengaruh Arab Saudi yang tidak bersahabat dengan penganut agama Syiah. Karena adanya pengaruh kuat ajaran Wahabi  ini, pemeluk Sunni dan Syiah yang tadinya dapat hidup berdampingan secara damai di Pakistan, menjadi Saling bermusuhan dan saling menyerang satu sama lain.  

Penyebaran pengaruh Wahabi oleh KSA untuk membendung pengaruh Iran tentu tidak berhenti di Pakistan. Kalau kita lihat segala bentuk konflik di Timur tengah tidak lepas dari pengaruh perseteruan antar pengaruh Syiah Iran dan  Sunni- Saudi Arabia.  Seperti:

-Konflik Syria dan Irak . Pemerintahan Syiah Siria dan  Iraq diperangi pasukan  ISIS yang beraliran -Suni. Walaupun Saudi Arabia selalu menyangkal keterkaitan nya dengan ISIS, invasi ISIS mengobrak - obrik negara -negara pemerintahan Syiah , sejalan dengan keinginan Arab Saudi untuk membendung pengaruh Syiah di Timur Tengah . Karenanya, banyak yang menduga Arab Saudi terkait dengan ISIS  .

-Pengeboman Arab Saudi  di wilayah Yaman  yang banyak memakan korban sipil tak berdosa pada dasarnya untuk mendukung pemerintahan Yaman Sunni yang kewalahan menghadapi pemberontakan  suku "Houthi" yang dicurigai mendapat dukungan dari Iran.

Seberapa Jauh Paham Wahabisme Telah Masuk ke Indonesia?

Susah menjawabnya. Keberadaannya semakin lama semakin dirasakan. Indikasinya, pandangan dan pemahaman yang "intoleran" semakin berkembang. Contoh kecil, jaman orde baru, dimana pengaruh wahabi  ditangkal oleh pemerintahan saat itu, kehidupan antar umat beragama dirasakan lebih rukun. 

Adalah suatu hal yang biasa bagi seorang pemeluk agama Islam mengunjungi dan mengucapkan selamat pada umat lainnya yang sedang merayakan hari besar keagamaannya. Tapi saat ini, beberapa tahun tahun terakhir, semakin banyak pemeluk agama Islam yang menganggap : mengucapkan selamat hari raya pada umat agama lain sebagai perbuatan dosa. 

Itu adalah contoh kecil. Bagi pembaca yang mengalami kehidupan  di jaman orde baru tentu dapat merasakan perubahan -perubahan seperti ini, yang merupakan indikasi semakin besarnya pengaruh Wahabbi di Indonesia.

Akankah Pengaruh Wahabbi menimbulkan perpecahan di Indonesia ?

Waktu yang akan menjawabnya.

Mengacu pada apa yang terjadi di Pakistan, dimana permusuhan antara Pemeluk Syiah dan Sunni baru terjadi setelah ajaran wahabbi mendominasi   Pakistan, dominasi ajaran Wahabi di Indonesia diyakini juga akan menimbulkan perpecahan di Negara Indonesia yang beragam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun