Mohon tunggu...
Mahendra Hariyanto
Mahendra Hariyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pekerja IT TInggal Di Singapura

Pekerja IT yang sedang belajar menulis... Tinggal di Singapura

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaafkan Aku Ustadz, Kutak Dapat Memenuhi Seruanmu Kali Ini

3 November 2016   13:27 Diperbarui: 3 November 2016   13:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimanap ula kita membuktikan proses hukum itu akan berakhir pura pura di saat proses hukum itu masih berjalan Ya Ustadz?

Sungguh ku tak mengerti ya Ustadz.

Di lain waktu,  kau bercerita bagaiman adilnya tindakan seorang hakim muslim pada seroang yahudi.

Syahdan di masa pemerintahan Imam Ali, seorang Yahudi dituduh mencuri baju perang milik Khalifah Ali.

Ali  mengadukan Yahudi tersebut ke pengadilan dan membawa puteranya sebagai saksi. Gugatan Ali ditolak hakim karena seorang anak tidak dapat dijadikan saksi yangs sah.

Khalifah Ali menerima putusan hakim dengan lapang dada.

Karena sekalipun dia yakin baju zirah yang dikuasai orang Yahudi itu adalah baju Zirahnya yang hilang, dia tidak dapat membuktikan bahwa sang Yahudi telah mencuri bajunya.  

Menyaksikan sikap Ali dan Hakim muslim yang adil itu, Sang pencuri Yahudi terkesima karenanya dan memutuskan masuk agama islam.

Ketika kau ceritakan cerita itu pada kami, kau katakana itulah sikap Adil yang harus kita tiru. Di saat kita berkuasa, di saat kita menjadi mayoritas , kita harus tetap bersikap adil pada semua golongan.

Maka dari itu Ya ustadz, ku sungguh tak mengerti akan seruanmu di hari jum’at besok itu. 

Belum lagi bukti-bukti itu selesai diperiksa,  Kau kerahkan ribuan pengikutmu turun ke jalan menuntut hukuman seberat beratnya bagi orang yang dituduh menistakan itu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun