JKT48, sebagai grup idola yang populer di Indonesia, tidak hanya dikenal lewat penampilan dan keterampilan mereka di atas panggung, tetapi juga melalui kepribadian unik yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Setiap anggota JKT48 memiliki karakteristik tersendiri yang membuat mereka disukai dan menarik bagi penggemarnya. Psikologi kepribadian, yang mempelajari pola pikir, perasaan, dan perilaku individu, dapat memberikan wawasan tentang mengapa anggota JKT48 bisa begitu menonjol dan memikat hati banyak orang.
Kepribadian Dalam Dunia Idol
Dalam dunia hiburan, terutama dalam grup idola jkt48, kepribadian bukan hanya mempengaruhi cara seorang idol berinteraksi dengan peggemarnya, tetapi juga menentukan keberhasilan karir mereka. Kepribadian adalah ekspresi lahiriah dari dunia batinnya (Hall &Lindzey, 1993) sehingga dengan adanya kepribadian, seorang manusia dapat membedakan dirinya dari segala sesuatu yang mengelilingi dia. Karakteristik kepribadian yang berbeda membuat setiap membuat setiap anggota tampil dengan cara unik, dan hal ini berperan penting dalam membangun citra mereka sevagai idola.
Jenis Kepribadian di JKT48: Dari Ekstrovert hingga Introvert
Kepribadian para anggota JKT48 sangat beragam. Kepribadian merupakan karakteristik yang khas yang ada pada diri seseorang yang terdapat pada orang lain (Siswanto Hadi Prayitno,2023).Beberapa anggota menonjol karena sifat ekstrovert mereka yang energik, ceria dan mudah bergaul, mungkin untuk sifat ekstrovert ini dapat digambarbarkan pada diri member jkt48 dari generasi 12 yaitu Aurhel Alana yang kerap dipanggil Lana, ia sangat energik saat menyapa fansnya ketika showroom, bahkan di awal bulan desember kemarin ia baru saja sonichi theater di setlis Ramune dan ia sangatlah mudah berbaur dengan kakak seniornya, sementara yang lainnya lebih introvert, cenderung tenang, dan memiliki kedalaman emosional yang lebih besar.
Faktor Psikologi yang Mempengaruhi Kepribadian Idol JKT48Â
Perubahan kepribadian tidak bisa terjadi secara spontan, akan tetapi melalui pengalaman, rentang usia, dan tekanan dari lingkungan sosial (Daviq Chairilsyah,2012). Banyak anggota JKT48 yang datang dari latar belakang yang beragam, baik itu sebagai pelajar, mahasiswa, atau bahkan mereka yang sebelumnya telah terlibat dalam dunia hiburan seperti Greesella Adhalia member jkt48 dari generasi 11 dimana ia sebelum masuk jkt48 ia telah membintangi bebrapa film seperti Dancing in the rain pada tahun 2018, Di Bawah Umur, Notebook dan Crazy, Stupid, Love.selain itu, Gresella Adhalia juga merupakan bintang iklan komersil, seperti Ponds dan Golda. Sehingga denga latar belakang yang sudah biasa tampi di depan umum ini, sehingga membuat ia menjadi salah satu member dariGen 11 yang menjalani masa trainee lebih cepat dari teman-teman segenerasinya. Kepercayan diri juga sangat penting, karena suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan yang dimiliki sehingga individu yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam setiap tidakan (I Luna Putri Yusida, Indra Ibrahim, dan Azrul Zaid,2014), seperti saat perform maupun meet and greet.
Kepribadian dan Dinamika Grup
Dinamika kelompok adalah proses interpersonal yang saling mempengaruhi yang berlangsung dalam kelompok (Baron, A.R. & Byrne, D.2003). Salah satu daya tarik utama dari JKT48 adalah interaksi antara anggota yang terjalin dalam grup tersebut. Kepribadian masing-masing anggota, baik yang ekstrovert maupun Introvert, menciptakan keseimbangan yang menarik. Keberagaman ini memungkinkan para anggota untuk saling melengkapi dalam berbagai situasi, baik saat latihan maupun ketika tampil diatas panggung. Dinamika yang terbentuk di dalam group ini menjadi salah satu kunci kesuksesan JKT48, karena fans tidak hanya tertarik pada individu tertentu, tetapi juga pada hubungan dan kerjasama yang mereka tunjukkan sebagai sebuah tim.
Psikologi Popularitas dan Daya Tarik
Mungkin salah satu pertanyaan terbesar dalam dunia hiburan adalah mengapa beberapa anggota JKT48 begitu populer di kalangan penggemar, sementara yang lainnya mungkin tidak sepopuler itu. Salah satu jawabannya terletak pada kecocokan kepribadian dengan audiens mereka. Hasil penelitian Scachter (Berscheid & Walster,1978) menunjukkan bahwa saat kita merasa cemas, takut dan kesepian maka kehadiran orang lain menjadi sebuah hadiah. Anggota yang memiliki kepribadian yang dapat menyentuh emosi fans---seperti sifat yang ramah, perhatian, atau bahkan sifat humoris---sering kali dapat menarik perhatian lebih besar. Di sisi lain, ada pula anggota yang popularitasnya lebih didorong oleh kualitas unik mereka yang mungkin lebih misterius atau introspektif, salah satu member jkt48 yang kerap dipanggil Delynn, ia akhir-akhir ini sempat di juluki sebagai member terunik, kratif dan juga sangat kocak oleh kakak-kakak seniornya, karena ia setiap kali live showroom pasti di akhir end livenya ada gimik yang ia  buat-buat sendiri, seperti tiba-tiba baca komen yang katanya nyuruh dia baca podium padahal dikomenannya tidak ada yang komen seperti itu, yang paling unik pada tanggal 21 desember (2024) kemarin ia live showroom tidak seperti member lain kalau live pada umumnya yang hanya menemani fansnya dengan ngobrol sambil baca komen, justru delynn ini malah live sambil kosplay jadi pemandu senam SKJ di pagi hari, dan hal ini sampai trending 1 di twetter, sampai di rekap hasil gift terbanyak dari live member JKT48 sepanjang tahun 2024 delynn ini berada diposisi teratas dengan mendapatkan gift yang ketika dirupiahkan mencapai nilai 1 millyar lebih .
Dalam konteks psikologi dan sosiologi, jati diri megacu pada pemahaman individu tentang diri mereka sendiri termasuk identitas, niali-niai, dan keyakinan yang membentuk cara berpikir dan bertindak mereka (Ryan Lesmono,2024), sehingga kepribadian yang autentik, baik itu yang terbuka maupun yang lebih tertutup, memberi kesan yang lebih mendalam bagi penggemar, karena mereka bisa merasakan kedekatan emosional yang lebih nyata. Fans cenderung menghargai anggota yang tidak hanya menunjukkan pesona di atas panggung, tetapi juga tetap mempertahankan sifat alami mereka di balik layar.
Kesimpulan
Kepribadian anggota JKT48 memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk citra mereka sebagai idola, baik di mata penggemar maupun dalam dinamika grup itu sendiri. Melalui kepribadian yang beragam---dari yang ekstrovert hingga introvert---JKT48 berhasil menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi penggemar, membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan. Psikologi kepribadian yang unik ini bukan hanya memengaruhi bagaimana para anggota berinteraksi di atas panggung, tetapi juga bagaimana mereka membentuk citra mereka di dunia hiburan yang sangat kompetitif ini.
Referensi;
Suhermanto Ja'far, Struktur Kepribadian Manusia Perspektif Psikologi dan Filsafat, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Siswanto Hadi Prayitno, Pengaruh Kepribadian Introvert-Extrovert Terhadap Kepercayaan Diri Dan Kecemasan Pada Mahasiswa, 2023.
Davuq Chairilsyah, Pembentukan Kepribadian Positif  Sejak Usia Dini, 2012.
I Luna Putri Yusida, Indra Ibrahim, Azrul Zaid, Hubungan Self-Confidence dengan Kecemasan Sisa Bertanya di dalam Kelas, 2014.
Baron, A. R. & Byrne, D. Psikologi Sosial. Penerbit Erlangga. Jakarta. Edisi kesepuluh, 2003.
Berscheid, E. and Walster, E.H. Interpersonal Attraction, 1978.
Ryan Lesmono, Definisi Jati diri Menurut Para Ahli ; Mengungkap Kepribadian yang Autentik, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H