Mohon tunggu...
Mahdi Yana
Mahdi Yana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya sebagai karyawan swasta di salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang Perhotelan dan Perkantoran/Jabatan yang saya geluti saat ini sebagai Manager Oprasional

Keperibadian saya mungkin bisa di bilang asik karena saya bisa berbaur dengan siapa saja dan di mana saja/hobi saya adalah main bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Opini: Sistem Pendukung Keputusan di Perusahaan

8 Oktober 2022   19:49 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:04 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Salam hangat dari saya dan untuk kita semua semoga selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan tentang Sistem Pendukung Keputusan di Perusahaan, supaya suatu instansi perusahaan itu dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan bijak dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Definisi sistem pendukung keputusan di Perusahaan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau  decision support systems (DSS) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk berbasis pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. SPK juga bisa dibilang sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi dalam mengambil keputusan atas masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Tujuan sistem pendukung keputusan di Perusahaan

Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstrukur, memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer, peningkatan produktivitas. Hal ini juga dinyatakan oleh beberapa sumber hanya saja ia menambahkan beberapa poin seperti : 

meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efesiensinya, dan mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. 

Manfaat dari penerapan sistem pendukung keputusan adalah untuk meningkatkan kemampuan pengambil keputusan dengan memberikan alternatif keputusan yang lebih baik sehingga dapat membantu untuk menetapkan sebuah keputusan.

Sistem pendukung keputusan ini dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya sehingga dapat dikatakan bahwa sistem pendukung keputusan meningkatkan efesiensi dan efektivitas untuk pengambilan keputusan.

Komponen sistem pendukung keputusan di Perusahaan

Komponen-komponen sistem pendukung keputusan secara garis besar meliputi, Manajemen Data, Basis Model, Antarmuka Pengguna, dan Manajemen Pengetahuan Turban, Manajemen data meliputi data-data yang berada dalam basis data yang dikelola oleh perangkat lunak lainnya yang sering disebut dengan Database Management System(DBMS). 

Komponen basis model merupakan suatu model yang merepresentasikan suatu permasalahan dalam bentuk kuantitatif, statistik, finansial atau bentuk-bentuk yang lain yang dapat dianalisa. 

Antarmuka pengguna merupakan komponen dari sistem pendukung keputusan yang digunakan untuk pengguna agar dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak, sedangkan komponen manajemen pengetahuan adalah komponen dari sistem pendukung keputusan yang berfungsi untuk menyimpan atau mengelola pengetahuan dari seorang ahli untuk memecahkan masalah yang ada. 

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Manusia memilih teknologi, manusia yang mencari modal, manusia yang menggunakan dan memeliharanya. 

Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting menentukan dalam setiap organisasi karena sebagai salah satu unsur kekuatan daya saing organisasi juga sebagai penentu utama organisasi dalam mengingkatkan produknya atau pelayanannya kepada masyarakat Sutadji (2010). 

Strategi yang tepat dalam membangun sumber daya manusia, akan membuat sumber daya manusia tersebut menjadi berkualitas. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas di dalam suatu organisasi atau perusahaan, dapat meningkatkan kualitas dari perusahaan atau organisasi itu sendiri.

Metode Promethee

Metode merupakan suatu cara untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. 

Dengan kata lain, metode adalah suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar mendapatkan suatu hasil tertentu. Metode-metode yang dapat digunakan dalam membangun sistem pendukung keputusan antaralain: AHP (Analytical Hierarchy Process), SAW (Simple Additive Weighting), ANP (Analytical Network Process), Naive Bayes, dan masih banyak yang lainnya, salah satunya adalah metode Promethee (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation) 

Metode Promethee (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation) merupakan metode yang dikembangkan oleh B. Roy dengan menentukan prioritas (urutan) dalam analisis multikriteria. Masalah pokok dalam metode ini adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Dominasi kriteria yang digunakan metode Promethee adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking. 

Tahap perhitungan metode ini antara lain: 1. Menentukan alternatif-alternatif nilai dari data terhadap kriteriakriteria yang telah ditetapkan, 2. Menentukan tipe fungsi preferensi dan nilai preferensi, 3. Menghitung indeks preferensi, 4. Perhitungan arah preferensi dengan pertimbangan berdasarkan nilai indeks leaving flow, entering flow dan net flow.

 

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan cara pengukuran konstribusi-konstribusi dari individu dalam instansi yang dilakukan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Hal penting yang ada dalam penilaian kinerja adalah menyangkut tentang penentuan tingkat konstribusi seorang individu atau kinerja yang dilakukan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawab individu tersebut. 

Tujuan penilaian kinerja ini antara lain seperti : mengetahui tujuan dan sasaran manajemen dan pegawai, memberikan motivasi tersendiri kepada karyawan untuk memperbaiki kinerja buruknya atau meningkatkan kinerjanya, dapat memberikan pertimbangan perusahaan untuk memberikan kenaikan gaji, tunjangan, promosi atau hal lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan masih banyak lainnya. 

Manfaat penilaian kinerja antara lain : penyesuaian-penyesuian kompensasi, perbaikan kinerja, kebutuhan pelatihan dan pengembngan, pengambilan keputusan dalam penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja, untuk kepentingan penelitian pegawai, membantu diagnosisi terhadap kesalahan desain pegawai.

Kesimpulan Artikel Sistem Pendukung Keputusan di Perusahaan

di atas sudah dijelaskan tentang sistem pendukung keputusan sampai terakhir yaitu tentang tahapan dan cara cara agar menghasilkan keputusan yang bijak.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa komponen utama didalam Sistem Pendukung Keputusan itu ada tiga yaitu : database management, user interface, dan model base.

Adapun cara atau tahapannya ada dua model, cara pertama yaitu : definisikan masalah, mengumpulkan data, merubah data ke informasi dalam bentuk laporan berupa tulisan maupun grafik, dan tentukan pilihan yang akan dipilih. Cara yang ke dua yaitu : pemahaman, perancangan, pemilihan, dan penerapan.

Itu saja yang bisa saya berikan pada artikel ini, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun