Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ecophilosophy dan Cara Pandang terhadap Sumber Energi

21 Juli 2018   04:20 Diperbarui: 23 Juli 2018   13:25 2707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus dari ecophilosophy ini adalah masalah lingkungan sebagai sumber energi dan inspirasi bagi manusia. Sebagai sebuah sumber energi berarti manusia harus bijak dalam mengelolanya. Dan sebagai sebuah inspirasi, berarti menghormati lingkungan yang mencakup kondisi sekitar seperti lingkungan keluarga, sosial dan alam semesta.

Cara berpikir filsafat ini merupakan "protes" dari cara berpikir filsafat modern yang eksploitatif dan destruktif terhadap lingkungan. Penguasaan yang "gila-gilaan" dari cara berpikir filsafat modern dengan buah ilmu pengetahuannya menjadi salah satu keprihatinan dari ecophilosophy.

Kita bisa perhatikan sekarang ini, bagaimana penguasaan lahan dan lingkungan menjadi hanya sebatas komoditas ekonomi. Pencemaran lingkungan, pemanasan global adalah sedikit contoh dari punahnya kesadaran nilai dan kebijaksanaan dalam memandang lingkungan.

Demikian juga dengan kesadaran terhadap lingkungan sosial. Manusia zaman sekarang sudah hampir menjadi "budak" dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Manusia seolah dianggap menjadi urutan kedua setelahnya. Kepedulian sosial menjadi terkalahkan oleh media sosial.

Ujaran kebencian dan berita-berita hoaks sudah menjadi polusi sosial di jagat dunia maya. Semua itu muncul dikarenakan manusia sudah mulai kehilangan cara pandang terhadap lingkungannya sebagai sesuatu yang bernilai. Kebijaksanaan di dalam mengelola lingkungan sosial sudah mulai menurun.

***

Maka menanamkan cara berpikir dalam mendudukkan alam dan lingkungan sebagai sumber energi yang harus dihargai, dihormati oleh manusia adalah misi dari ecophilosophy ini. Ini penting agar manusia tidak kehilangan nalar sehatnya dalam memanfaatkan lingkungan yang ada.

Ecophilosophy datang untuk ikut memberikan kontribusi filosofis dalam masalah ini. Misi dari ecophilosophy ini adalah dalam rangka menciptakan harmoni, keseimbangan, kebijaksanaan serta penilaian manusia sebagai pengguna lingkungan dengan lingkungan sebagai sumber energi bagi kelangsungan hidup manusia.

Bahwa lingkungan, baik lingkungan alami atau lingkungan sosial, merupakan "harta" tak ternilai harganya yang akan menopang kelangsungan kehidupan spesies manusia di alam semesta. Lingkungan dan alam sekitarnya adalah "mitra" bagi manusia bukan objek bagi manusia.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun