Tetapi, cara cek plagiarisme seperti ini, hanya berlaku jika pengutipan di dalam tulisan diambil dari sumber yang ada di internet. Sumber yang diambil kutipannya tersebut misalnya, jurnal online, situs, blog, makalah atau karya tulis yang diupload dan tersedia secara online di internet.
Jika kutipan diambil dari sumber yang tidak tersedia secara online, misalnya buku terbitan atau referensi kuno yang tidak ada jejak digitalnya di internet, maka pengecekan tersebut tidak akan berfungsi.
Adapun beberapa situs penyedia jasa cek plagiarisme ini di antaranya adalah sebagai berikut:
- Dupli Checker
- PaperRater
- Plagiarisma
- Plagium
- PlagScan
- PlagTracker
- Quetext
- TurnItIn
- Grammarly
- Whitesmoke Plagiarism Checker
- Duplichecker
- PlagiarismCheck.org
- Quetext
- SmallSEOTools Plagiarism Checker
- Copyleaks
- Viper Plagiarism Checker
- CheckForPlagiarism.net
- ProWritingAid
- WordPress Plagiarism Checker Plugin
- PlagiarismChecker
Di samping situs-situs tersebut di atas, sebenarnya masih banyak yang lainnya, tetapi dengan menggunakan situs-situs tersebut sudahlah cukup. Tinggal pilih saja salah satunya yang sesuai dengan penilaian penulis yang akan menggunakannya.
Tidak semua situs penyedia jasa pengecekan tersebut gratis, sebagian ada  yang berbayar. Yang gratis biasanya dibatasi dalam jumlah kata yang akan dicek. Kebanyakan hanya sampai 1000 kata. Jadi jika mau mengecek tulisan yang berjumlah lebih dari 1000 kata seperti skripsi, tesis atau disertasi, sebaiknya menggunakan yang berbayar.
Cara penggunaannya juga mudah. Tinggal buka salah satu situs di atas kemudian copy paste naskah atau tulisan yang akan dicek keasliannya. Selain itu bisa dengan cara upload dokumen langsung dalam bentuk pdf, doc, docx, txt atau format dokumen lainnya yang diperbolehkan oleh situs bersangkutan. Sebagian situs ada yang mengharuskan untuk membuat akun terlebih dahulu jika mau menggunakannya.
Lalu bagaimana status tulisannya bisa dianggap plagiat atau bukan? Itu tergantung dari aturan instansi atau lembaga yang akan menerbitkan tulisan tersebut. Sebagian ada yang membatasi 75% minimal harus orisinal karya hasil sendiri. Sebagian mungkin ada yang mengharuskan 80% atau 90% orisinal. Semua tergantung pada yang akan menerbitkan tulisannya. Selamat mencoba...
***
Baca juga: Begini Cara Rileks Menulis Artikel Sambil Tiduran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H