Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Merenungi Konsistensi

16 Juni 2018   07:32 Diperbarui: 16 Juni 2018   07:47 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: psychologicalscience.org

Para inventor, para pelopor pergerakan, para Nabi yang menyuarakan kebenaran, mereka pada mulanya mungkin ditolak oleh kebanyakan orang di sekitarnya. Tetapi mereka konsisten bukan saja secara frekuensi tetapi juga secara substansi yang pada akhirnya mengantarkannya kepada pengakuan dari kebenaran yang mungkin diragukan sebelumnya. Kebenaran yang pada awalnya tidak didasarkan pada jumlah, pada statistik dan pada hukum generalisasi, tetapi kebenaran yang berpijak pada keajegan substansial yang tidak mempedulikan jumlah nominal.

Dengan demikian, maka konsisten tidak harus dipahami sebagai nominal frekuensi dari sebuah tindakan, tetapi juga prinsipil substansial yang keluar dari bayang-bayang jumlah dan generalisasi atau dukungan banyak orang. Meskipun dengan makna yang terakhir ini tidak semua orang akan mampu bertahan dari penilaian kebanyakan orang. Namun setidaknya, kita bisa memahami bahwa kebenaran tidak hanya konsisten secara frekuensi tetapi juga yang terpenting konsisten secara substansi.

Sekian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun