Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19, Menjanjikan atau Tidak Bermanfaat?

12 Februari 2021   17:29 Diperbarui: 13 Februari 2021   08:39 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak laporan dan uji klinis yang sudah dilakukan untuk membuktikan keefektifan terapi plasma konvalesen. Namun, saya hanya akan memaparkan laporan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji meta-analisis dan kajian sistematik, yang mana merupakan standar tertinggi dalam penelitian kesehatan menggunakan prinsip EBM (Evidence-Based Medicine). Hasil penelitian inilah yang dapat dijadikan bukti dari aman/tidaknya dan efektivitas penggunaan TPK (terapi plasma konvalesen) pada pasien COVID-19.

1. Studi Lajos Szakó dkk., Februari 2021 (tinjauan sistemik dengan meta-analisis)

Kesimpulan hasil studi: TPK mungkin merupakan alternatif yang baik untuk mencegah efek negatif COVID-19, tetapi manfaat yang jelas masih belum jelas. 

2. Studi Luo Wenjing dkk., Desember 2020 (tinjauan sistematik dengan meta-analisis)

Kesimpulan hasil studi: Terapi plasma konvalesen tampaknya aman untuk perawatan pasien COVID-19, dan pasien yang diobati dengan plasma telah menunjukkan penurunan viral load serum mereka dan sebagian besar negatif virus setelah transfusi. Pasien dengan COVID-19 parah mendapat manfaat lebih dari transfusi plasma pemulihan daripada pasien kritis. Sementara itu, pasien yang diberikan perawatan TPK pada tahap awal lebih mungkin untuk bertahan hidup daripada yang tidak.

3. Studi Bikash Ranjan Meher dkk., Desember 2020 (tinjauan sistematik dengan meta-analisis)

Kesimpulan hasil studi: Meskipun hasil tinjauan ini menyimpulkan bahwa penggunaan TPK dapat mengurangi all-cause mortality (semua penyebab kematian), memperbaiki gejala klinis, dan membersihkan virus lebih awal pada pasien COVID-19, hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati.

4. Studi Karthick Rajendran dkk., Mei 2020 (tinjauan sistematik) 

Kesimpulan hasil studi: Saat ini, tidak ada pilihan terapi yang dapat diandalkan untuk pasien yang terjangkit COVID-19 yang sakit kritis. Namun, berdasarkan data klinis terkonsolidasi yang berasal dari lima penelitian independen terhadap 27 pasien, ditunjukkan bahwa TPK dapat menjadi pilihan terapi yang efektif (selain obat antivirus / antimikroba)  yang menjanjikan mengenai keamanan, perbaikan gejala klinis, dan penurunan angka kematian. 

Visualisasi terapi plasma konvalesen. via: klikdokter.com
Visualisasi terapi plasma konvalesen. via: klikdokter.com

Dari 4 hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa walau tidak dapat dibuktikan secara jelas dan signifikan, TPK dapat mempengaruhi hasil perawatan pasien COVID-19. Di antaranya adalah dapat mengurangi angka mortalitas, memperbaiki gejala klinis, dan yang paling penting adalah aman untuk digunakan dengan sangat sedikit adverse events atau efek samping pemberian perawatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun