Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Target Vaksinasi Jokowi, Realistis atau Delusi?

26 Januari 2021   09:18 Diperbarui: 28 Januari 2021   11:43 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik Jumlah Dosis Vaksin Harian di Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org

Grafiik Total Dosis Vaksin COVID-19 yang Sudah Disuntikkan di Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org
Grafiik Total Dosis Vaksin COVID-19 yang Sudah Disuntikkan di Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org

Total dosis vaksin yang disuntikkan juga masih belum mencapai rasio 1/1000 penduduk, yaitu 270.000 penduduk divaksinasi. Padahal target vaksinasi adalah 185.000.000 orang divaksin. Artinya sangat naif jika ingin menuntaskan vaksinasi dalam 1 tahun bahkan kurang dari itu. 

Grafik Total Dosis Vaksin di Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org
Grafik Total Dosis Vaksin di Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org

Jika dibandingkan dengan negara lain pun Indonesia masih tertinggal sangat jauh. Belum menyentuh total 1 juta dosis dan 1/1000 populasi.

Grafik Jumlah Dosis Vaksin Harian di Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org
Grafik Jumlah Dosis Vaksin Harian di Amerika Serikat, Inggris, dan Indonesia per 24 Januari 2021. via: ourworldindata.org

Terlihat jelas Indonesia masih sangat jauh tertinggal. UK yang memiliki program vaksinasi yang terencana, sistematis, dan terstruktur saja belum dapat melakukan vaksinasi 500.000 dosis/hari. Tanpa peningkatan kapasitas, Indonesia hanya bisa berharap untuk melakukan vaksinasi 1.000.000 dosis/hari seperti Amerika Serikat.

Jika pemerintah mau mencapai 1.000.000 dosis vaksin/hari, maka optimalisasi kapasitas penyuntikan harus ditingkatkan 100 kali lipat kapasitas sekarang. 

Pemerintah harus berupaya sekeras, sepintar, dan secepat mungkin dalam menyukseskan program vaksinasi ini. Jika dalam program 3T saja pemerintah lakukan setengah hati, program vaksinasi tidak boleh jatuh ke nasib yang sama. Testing rendah, tracing lemah, treatment pun keteteran jadinya. Walaupun rakyat siap divaksinasi, jika pemerintah lelet, program vaksinasi akan gagal.

Sekian, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun