6. Kapasitas Vaksinasi
Permasalahan terakhir ini merupakan gabungan dari permasalahan-permasalahan kapasitas yang ada di atas. Jika belum ada vaksinnya, program vaksinasi mau jalan pakai apa? Jika ada vaksinnya tapi tidak ada jarum suntiknya (keperluan vaksinasi) bagaimana bisa disuntikkan?Â
Jika bahan-bahannya sudah ada tapi tidak bisa dikirim bagaimana distribusinya? Jika distribusinya alhamdulillah lancar, adakah tempat vaksinasinya? Bagaimana kapasitas serta sebaran tempat vaksinasinya? Layakkah tempatnya? Jika sudah dapat tempatnya, adakah orang yang bisa menyuntikkannya? Apakah cukup, atau perlu ditambah? Meratakah sebarannya?Â
Jika pertanyaan-pertanyaan mendasar tadi bisa terjawab dengan mudah, maka pemerintah boleh berangan-angan melakukan vaksinasi 1 juta dosis/harinya.
Jika ditanya:
Apakah Indonesia Mampu?
Menurut saya bisa-bisa saja. Kenapa tidak? Semua hal jika diusahakan kan pasti bisa.
Namun ya itu tadi. Masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Masih banyak hal yang harus disiapkan. Masih perlu usaha dan waktu panjang untuk merealisasikannya.Â
Kalau mau realistis ya dipikir sendiri. Saya taruh datanya di sini.
Jumlah pemberian vaksin harian saja baru menyentuh angka maksimal 13.200 dosis/hari. Belum mencapai setengah dari rasio 1/10.000 penduduk yaitu 27.000 dosis/hari. Artinya akan butuh 20.000 hari lebih untuk memvaksinasi seluruh penduduk RI sekarang atau setidaknya 54 tahun.
Padahal agar mendapatkan efikasi penuh, harus dilakukan 2 dosis vaksinasi, belum lagi menghitung populasi yang juga akan terus bertambah. Tidak bakal terkejar oleh laju vaksinasi sekarang. Hadeh...