Jika kita memakai median angka 11,544 dan 12,825, maka kita akan mendapatkan angka 12,184.5 kematian. Artinya sekitar 1/1000 populasi DKI sudah meninggal akibat COVID-19. Jika kita mengubahnya ke skala kematian/juta, maka kita akan mendapatkan angka 1,131 kematian/ 1 juta populasi.
Ini berarti, skala kematian akibat COVID-19 di DKI Jakarta mencapai lebih dari 2 kali standar yang ada di kategori 3 aproksimasi IFR, yaitu dengan angka 0.57%.Â
JIka kita memakai median antara 12,184 dan 3,900, maka kita akan mendapatkan angka 8,042 kematian dengan skala 747 kematian/ 1 juta populasi. Lagi-lagi hasil perhitungan ini memaksa kita untuk memakai angka 0.57% sebagai aproksimasi IFR DKI Jakarta.Â
Perhitungan
Oke, kita akan memakai perhitungan dengan asumsi:Â
1. 3,900 kematian dengan IFR 0.20%,
2. 8,042 kematian dengan IFR 0.57%,
3. 12.184 kematian dengan IFR 0.57%.
Dengan populasi sebanyak 10,770,000 orang. Maka aproksimasi jumlah kasus infeksi di DKI adalah:
1. 1,950,000 kasus infeksi
2. 1,410,878 kasus infeksi