Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Teknik Pemeliharaan dan Pemberian Pakan Tiram Mutiara

10 November 2020   12:55 Diperbarui: 10 November 2020   18:23 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(g. 2.9 pemeriksaan larva tiram mutiara menggunakan mikroskop) | dokpri

2.2 Pembahasan

2.2.1 Teknik Pemeliharaan Tiram Mutiara

Proses pemeliharaan tiram mutaiara terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah pemeliharaan larva tiram mutiara atau pinctada maxima. Tahap ini dilakukan dengan menempatkan larva hasil perkembangbiakan indukan tiram dalam tangki berwarna hitam berkapasitas 5000 liter atau 5 ton.

"Larva tiram lebih menyukai tempat yang gelap atau remang-remang daripada terang. Untuk itu, pemeliharaan larva diusahakan ditutup dengan plastik gelap." (Aprisanto dkk., 2008).

(g. 2.2 tangki yang digunakan untuk mengembangkan larva) | dokpri
(g. 2.2 tangki yang digunakan untuk mengembangkan larva) | dokpri

Sebelum digunakan, tangki dicuci dengan sabun dan dibilas dengan air laut hingga bersih. Setelah proses persiapan selesai dilakukan pengisian air. Air yang digunakan sebagai media pemeliharaan terlebih dahulu harus melalui sandfilter dan carbon active filter untuk meminimalisir bahan organik yang tersuspensi yang dapat mengganggu proses pemeliharaan larva.

Selain itu, suhu dan PH air harus dikontrol agar tiram mutiara bisa tumbuh dengan cepat. Selain itu salinitas juga sangat berpengaruh terhadap tingkat perkembangan pinctada maxima. Suhu air yang digunakan adalah 27 C, PH air netral sebesar 7 dan salinitas dijaga antara 32-35 ppt.

(g. 2.3 sampling untuk menentukan kepadatan populasi larva tiram mutiara) | dokpri
(g. 2.3 sampling untuk menentukan kepadatan populasi larva tiram mutiara) | dokpri

Kadar oksigen dalam air juga penting bagi kelangsungan hidup tiram mutiara karena perubahan konsentrasi oksigen terlarut dapat menimbulkan efek langsung yang berakibat pada kematian organisme (Romimohtarto, 1991).

Sedangkan menurut Winanto (2004) bahwa tingkat oksigen terlarut yang dibutuhkan selama masa stadia larva antara 4,8-5,5 mg/L. Sedangkan kepadatan larva yang baik + 200 ekor/liter. Kepadatan yang terlalu tinggi akan mengurangi pertumbuhan normal (Aprisanto dkk., 2008).

Pada proses pemeliharaan ini tiram mutiara dipelihara dan diawasi pertumbuhannya. Setiap harinya setiap larva ini akan tumbuh sebesar 5-10 (Miko, P.T Autore Indonesia(2020)). Proses ini akan berlangsung kira-kira 2 bulan hingga ukuran spat mutiara ini telah mencapai ukuran 3mm. 

(Image.2.3 proses pengecekan larva tiram mutiara) | dokpri
(Image.2.3 proses pengecekan larva tiram mutiara) | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun