Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rem Darurat? Anies vs Airlangga

10 September 2020   19:00 Diperbarui: 10 September 2020   23:26 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari bisnis.com dan ayojakarta.com

Sedangkan, menurut Airlangga kapasitasnya masih cukup. Anies mengarahkan untuk bekerja dari rumah. Sedangkan, Airlangga ngotot 50% perkantoran tetap beroperasi. Airlangga seperti bersikap denial akan kondisi kegawatan yang sedang dan akan terjadi.

Tentu perbedaan pernyataan ini sangat berbahaya.

Publik menjadi bingung

Siapa yang omongannya bisa dipegang?

Full WFH? Atau 50% tetap masuk?

Inkonsistensi?

Persepsi yang terbelah akan berkembang di masyarakat. Menenangkan publik tidak bisa dilakukan dengan cara denial. Diperlukan diseminasi kebijakan yang jelas terhadap publik. Membangun pemahaman di masyarakat bahwa kondisi yang terjadi sekarang adalah kegawatan

"Gawat", ya "Darurat"

Kalau tidak, masyarakat akan merasa aman dari covid dan kesadaran akan protokol bebas covid akan memudar. Dengan begitu penularan dan penyebaran covid akan semakin menggila. Padahal, kapasitas kesehatan sudah hampir mencapai titik kritis dan terancam kolaps.

Denial terhadap kondisi kedaruratan ini dapat berujung petaka. Karena, kapasitas kesehatan sudah kewalahan menangani kasus Covid-19 yang melonjak.

Jika penularan tidak dibatasi lewat kebijakan intervensi yang keras dan tegas, kapasitas kesehatan bisa benar-benar kolaps.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun