Mohon tunggu...
I Putu Hendra Mas Martayana
I Putu Hendra Mas Martayana Mohon Tunggu... Dosen - pendulumsenja

Ik Ben Een Vrijmaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Flu Spanyol di Hindia Belanda 1918, Cermin Penanganan Wabah di Masa Lalu

9 Juni 2020   21:37 Diperbarui: 9 Juni 2020   21:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan buruk sejarah kesehatan di Hindia Belanda berkaitan dengan Flu Spanyol yang menyebabkan kematian banyak orang nampaknya tidak seheboh isu politik global. Negara dan media saat itu lebih tertarik mengikuti perkembangan Perang Dunia I beserta intrik-intrik politik global seperti aksi spionase dan sabotase dibanding melakukan revitalisasi sistem kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus.           

Dan hari ini kita menyaksikan pandemi global sejenis, Covid19. Ekonomi berhenti, manusia mengasingkan diri dalam ketakutan, para pekerja dirumahkan, kelaparan di mana-mana, serta bayangan runtuhnya sistem kesehatan akibat bertambahnya pasien Covid19. 

Polemik seputar Covid19 menyiratkan bahwa sejarah kerap berulang dengan pola yang berbeda. Yang terpenting adalah bagaimana kita merespons dan mengantisipasinya. George Santayana menyatakan "those who do not remember the past are condemned to repeat it." Sejarah memang selalu menjadi guru terbaik dalam banyak situasi.

Daftar Pustaka

 

Buku

Barry, John M. 2004. The Great Inuenza: The Epic Story of the Deadliest Plague in History. London: Penguin Books.

Brown, Collin. 1987. "The Inuenza Pandemic of 1918 in Indonesia", dalam Norman G.Owen(ed.), Death and Disease in Southeast Asia: Explorations of Social, Medical and Demographic History. Singapore: Singapore University Press. 

Long, Derek R. 2008. The Spanish Lady "Forgotten": American Historical Memory and the Inuenza Pandemi of 1918-1919. Department of History: Middlebury College.

Arsip Kolonial

ANRI, Surat Dr. Flu kepada Dr. de Vogel tanggal 17 Desember 1919 nomor 1021/4, bundel Algemeen Secretarie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun