Mohon tunggu...
Mahatma Kresnha Radityo
Mahatma Kresnha Radityo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Perikanan.

Mahasiswa Universitas Padjadjaran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Perikanan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Ekado Ikan Tongkol

11 November 2021   15:30 Diperbarui: 11 November 2021   15:38 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ANALISIS PEMASARAN EKADO IKAN TONGKOL

Oleh

Junianto1 dan Mahatma Kresnha Radityo2

  • Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
  • Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD

 

            Ikan tongkol merupakan jenis ikan pelagis yang terpenting dari potensi sumberdaya perikanan laut di Indonesia.  Ikan tongkol sebagaimana jenis ikan lainnya memiliki  protein dengan nilai biologis tinggi.   Daging ikan memberikan rasa yang khas yaitu gurih, warna dagingnya agak kemerahan. 

Daging ikan tongkol dapat diolah menjadi berbagai produk diantaranya dapat dibuat sebagai Ekado.  Ekado ikan adalah produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan cincang dengan penambahan tepung tapioka, telur dan bumbu-bumbu. Spesfikasi dari produk ini adalah adonan daging ikan dibungkus dengan kulit pangsit dan dibentuk seperti kantong yang diikat bagian atasnya dengan daun kucai. Proses pembuatan ekado ikan yang memadukan cara pengawetan ikan dengan pemasakan, penambahan bumbu-bumbu tertentu dan penggorengan aau pengukusan. Produk ini mempunyai tekstur yang lembut rasa dan aroma yang khas

Di Indonesia ekado bisa di temui di restoran restoran Jepang. Meskipun ekado ini bukan merupakan makanan asli dari Indonesia, namun di Indonesia sendiri olahan makanan ekado ini cukup banyak pecintanya.

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Kebutuhan ini disebut juga sebagai kebutuhan primer, seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan sosial ini meliputi kebutuhan kasih sayang, rasa memiliki, bersosialisasi, penerimaan, dan persahabatan. Kebutuhan psikologi adalah segala sesuatu yang dapat memberikan perasaan bahagia dan sejahtera dalam hidup. ekado ikan termasuk kedalam kebutuhan fisiologis karena mampu memenuhi kebutuhan asupan makanan untuk konsumen.

Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya perusahaan di bidang pemasaran dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. Segmentasi pasar berguna bagi perusahaan untuk memiliki suatu produk istimewa yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi targetnya. Segmentasi pasar yang disasar adalah ibu rumah tangga, dan masyarakat umum. Ekado ikan ini cukup digemari karena rasanya yang enak, praktis, tahan lama dan dapat dijadikan pendamping lauk atau sekedar cemilan yang sehat bagi keluarga.

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan maka pemasaran produk olahan ekado ikan tongkol dibagi atas beberapa segmen berdasarkan faktor geografisnya yaitu :

  1. Pasar dalam daerah, yaitu lokasi pasar yang berada di kawasan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung
  2. Pasar luar daerah, yaitu lokasi pasar yang berada di luar kabupaten Bandung dan Kota Bandung seperti Sumedang, Garut, dan Sukabumi.

Ekado ikan tongkol memiliki berbagai pesaing rival yang memiliki berbagai merk dagang. Pesaing rival merupakan bentuk persaingan dilihat dari bahan baku ikan yang sama, olahan yang sama namun diproduksi oleh merk yang berbeda. Jumlah rival dari produk ekado ikan tongkol adalah >10 dengan merk, pemasaran dan distribusi yang berbeda. 

Produk ekado ikan tongkol memiliki pesaing substitusi berupa ekado ikan lele, ekado ikan nila, dan ekado ikan tuna. Pengertian dari pesaing substitusi adalah pesaing yang memiliki bentuk produk yang sama namun berbahan baku dasar yang berbeda. Jumlah pesaing subsitusi dari ekado ikan tongkol ini sebanyak >25 dengan merk, bentuk, harga, kemasan dan pemasaran produk yang berbeda.

Dalam banyaknya jenis produk yang diperjual-belikan dengan kuantitas yang setara dengan jumlah pembeli, maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan bentuknya, produk ekado ikan tongkol termasuk kedalam Pasar Persaingan Sempurna dikarenakan terdapat banyak penjual dan pembeli dimana masing-masing tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.

Perencanaan pemasaran produk ekado ikan tongkol terdiri dari berbagai aspek, yaitu perancangan produk, strategi penentuan harga, promosi, distribusi, dan kemasan.  Perancangan produk ekado ikan tongkol dapat dengan melakukan langkah langkah sebagau berikut :

  • Identify Need, dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dengan mengetahui selera dari konsumen maka dapat membuat produk yang sesuai dengan apa yang konsumen inginkan.
  • Develop Product Concept and Samples, merupakan proses pengembangan konsep ide produk yang akan di buat dan dipasarkan, serta mengembangkan sampel produk sebelum dipasarkan ke konsumen, dengan cara menghimpun ide-ide dan mengevaluasi untuk mencari solusi dari proses didiskusi yang menghasilkan berbagai ide baru dan masukan baru untuk konsep produk dan sampel produk.
  • Test Concept, evaluasi untuk melihat apakah ada yang perlu dibenahi terhadap rancangan yang sudah dibuat. Pada tahap ini pula biasanya fase pembenahan produk yang sedang dirancang.
  • Revise Product and Product, tahap ini merupakan kegiatan revisi terhadap konsep produk yang telah ada lalu memperbaikinya agar menjadi konsep produk yang lebih baik.
  • Tes Prototype, kegiatan evaluasi sampel ekado ikan tongkol yang akan diproduksi secara masal untuk mencegah kesalahan sebelum final product.
  • Make Final Design Adjusment and Mass Produce, tahapan ini dilakukan produksi masal ekado ikan tongkol yang sudah siap diperjualkan dan melakukan quality control untuk memastikan konsumen menerima produk ekado ikan tongkol yang baik.
  • Market Commersialy, produk ekado ikan tongkol dipasarkan melalui berbagai media pemasaran seperti E-Commerce dan Instagram.

            Metode Cost-Plus Pricing digunakan untuk mendapat laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk (Mulyadi 2001). Metode Cost-Plus Pricing  merupakan salah satu metode penentuan harga jual yang dapat menghasilkan besaran harga tertentu yang dapat bersaing di pasaran Untuk menghitung besarnya harga yang ditetapkan dengan metode Cost Plus Pricing, perlu terlebih dahulu ditentukan Return On Investment yang dikehendaki dan mengumpulkan biaya – biaya yang telah dikeluarkan, sehingga dapat ditentukan besarnya Mark Up yang diperlukan (Pujiwidodo 2014). Merancang penentuan harga dengan menggunakan angka ganjil juga dapat menjadi strategi penentuan harga karena dapat mempengaruhi psikologis konsumen.

            Kegiatan promosi harus dirancang semenarik mungkin dan informasi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh masyarakat untuk mendapatkan atensi dari masyarakat sebagai calon pembeli. Produk ekado ikan tongkol menggunakan promosi dengan media langsung dan tidak langsung. Pada media langsung produk ekado ikan tongkol di tawarkan langsung ke konsumen dengan menjajakannya atau menggelar stand untuk menjual produk ekado ikan tongkol, selain itu dengan memberikan tester produk kepada para konsumen juga dapat menjadi cara untuk mempromosikan produk ekado ikan tongkol.

            Media tidak langsung yaitu dengan menggunakan teknologi yang dapat menjadi media mempromosikan produk. Media yang dapat digunakan antara lain brosur dan poster, e-commerce seperti (Tokopedia, Shopee, Blibli.com, Lazada, Bukalapak) dan sebaginya, media sosial (Facebook, Instagram, Whatsapp, dan lain-lain).

Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono 2008). Fungsi distribusi antara lain :

  • Sebagai media transportasi antara barang produksi dan pembeli
  • Sebagai media penjualan produsen dengan pembeli
  • Sebagai media pembelian barang antara pembeli dan produsen
  • Sebagai media penyimpanan barang dari produsen yang akan dijual belikan
  • Penyeleksi barang hasil produksi
  • Pemberi informasi kepada konsumen mengenai ketersediaan barang produksi.

Cara pendistribusian produk ekado ikan tongkol ini menggunakan dua alur yaitu alur pabrik-eceran-konsumen dan alur pabrik-konsumen. Penjualan ekado ikan tongkol ini didstribusikan ke konsumen perorangan. Selain pada konsumen perorangan, juga kepada konsumen yang membuka gerai atau toko yang menjual berbagai produk olahan perikanan atau juga konsumen ingin menjadi reseller sehingga harga yag ditentukan lebih rendah apabila kuantitas produk yang dibeli lebih banyak.

            Kemasan produk penting untuk menjaga mutu produk, menambah nilai estetika produk yang akan meningkatkan daya jual dari produk tersebut. Berbagai fungsi dari kemasan pangan adalah sebagai berikut :

  • Melindungi produk terhadap pengaruh fisik, seperti pengaruh mekanik, kimiawi dan biologi
  • Mempertahankan keawetan dan mutu produk
  • Memudahkan penanganan (penyimpanan, transportasi, penumpukan, pindah tempat)
  • Sebagai media informasi produk dan media promosi
  • Memberikan bentuk dan daya tarik produk.

Pada produk ekado ikan tongkol, ukuran kemasan ekado ikan tongkol ini disesuaikan dengan ukuran ekado ikan pada umumnya yaitu 250 gram. Pemilihan ukuran ini didasarkan pada ukuran ekado ikan agar bisa sesuai dengan ukuran kemasan sehingga kemasan bisa tertutup sempurna. Jenis kemasan ekado ikan tongkol ini menggunakan kemasan sealer, agar produk ekado ikan tetap terbebas dari kontaminasi karena dikemas dengan kemasan sealer mengunakan mesin press sehingga produk menjadi kedap udara. Pada bagian luar kemasan sealer diberi berbagai informasi produk (nutrisi, cara penyimpanan, masa kadaluarsa, komposisi produk, merek dagang).

DAFTAR PUSTAKA

 

Badan Pusat Statistik. (2012). Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial Ekonomi Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Direktorat Kredit, BPR dan UMKM. 2008. Penangkapan Ikan Pelagis Dengan Alat Tangkap Gillnet. Jakarta

DKP. Departemen Kelautan dan Perikanan. 2002. Statistik Ekspor Hasil Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta :Departemen Kelautan dan Perikanan.

Hadiwiyoto, S, 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Jakarta: PT. Macan Jaya Cemerlang.

Lubis., Nurbaity, A. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Nur, M. (2012). Pengaruh cara pengemasan, jenis bahan pengemas, dan lama penyimpanan terhadap sifat kimia, mikrobiologi, dan organoleptik sate bandeng (Chanos chanos). Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 14(1), 1-11.

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, Andi, Yogyakarta.

Winarno, F.G. (1983) Enzym pangan 115 pp. Jakarta, PT Gramedia.

Winarno FG. 2012. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun