Mohon tunggu...
mahasenduro
mahasenduro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Pisank Man: Drama Cinta Senduro, Revolusi Kaddabi! Bersambung...

8 Mei 2019   22:30 Diperbarui: 8 Mei 2019   22:56 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Gerombolan : Semua yang ada disini segera tinggalkan puskesmas ini. Cepat !! Sebelum aku berbuat kasar kepada kalian.

Pak Doni : Hentikan !! Ada apa ini !! 

Ketua Gerombolan : Sudah kamu tidak usah ikut campur pak kepala desa, diam kamu disitu !! Aku sudah sah membeli puskesmas ini.

Mas Uyon : Oke, kamu mungkin bisa membeli puskesmas ini. Tapi tolong biarkan yang sakit tetap dirawat disini. Aku khawatir keadaan mereka semakin parah. Aku mohon padamu tuan !!

Pak Guru : Aku rasa kalian kurang vitamin ya. Kalian pikir dengan membawa pistol semua akan takut. Saya tidak takut sedikit pun. Jangan kalian pikir dengan uang bisa berbuat sesuka hati kalian.

Kaddabi yang melihat ada suasana ketegangan itu turun dari kasurnya. Dirinya berjalan pelan menuju gerombolan orang itu. Sesampainya di dekat gerombolan itu, kadabbi langsung mengemut pistol itu dalam kemulutnya. Seisi ruangan menjadi hening.

Kaddabi : Tarik pelatuk pistolmu sampai habis pelurunya. Sampai kamu puas dengan nafsu keduniawianmu paman. Aku tidak takut !!

Ketua Gerombolan : Kurang Ajar !! Kubunuh kau menentangku. Hukum bisa kubeli, apalagi cuma nyawamu.

Kaddabi : Silahkan jika kalian berani !! Nyawaku murah untuk menentang kejahatan.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun