Mohon tunggu...
mahasenduro
mahasenduro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi Pisank Man

19 Maret 2019   20:54 Diperbarui: 19 Maret 2019   21:19 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imgrum.pw/tag/PisankMan

Derai air mataku menggenggam sejengkal berlian tak berharga

Surga meninggikan derajat cinta diatas yang lainnya

Dr Talaz membaca puisi Pisank Man seakan sudah melintasi zaman. Bagaimana mungkin anak yang tidak mahir masak bisa menulis puisi. Ini artinya ada pergeseran psikologi tentang tahapan tatanan kehidupan yang baru. Bisa jadi inilah sejatinya manusia yang memiliki kodrat berbeda satu dengan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun