Mohon tunggu...
mahasenduro
mahasenduro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi Pisank Man

19 Maret 2019   20:54 Diperbarui: 19 Maret 2019   21:19 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketulusan tidak pernah tidur di dalam kebimbangan

Kini matahari malu menyapaku

Awan berlari menutupi bayangan

Apa gunanya hidup disaat tidak mengenal kematian

Kalau kamu marah hati tertutupi dedaun kering

Mulutku terdiam, tanganku terikat

Jiwaku terbelenggu

Pernah jika suatu hari malam menjadi pagi

Aku hidup dalam lamunan

Kehampaan tiada akal dan nafsu

Disitu tidak ada tempat tinggal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun