Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - mpsyndicates

Ghost Writer: "Mengubah Problem Menjadi Profit" Kontak: 085773537734 Sebagai seorang ghost writer, fokus utama adalah membantu individu, perusahaan, atau organisasi dalam menyampaikan gagasan, pengalaman, dan pesan secara efektif melalui tulisan. Dengan tagline "Mengubah Problem Menjadi Profit," saya mengusung visi untuk menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk menciptakan karya yang bernilai. Proyek Penting: Salah satunya adalah blueprint pencitraan DKI 1 menuju RI 1 Keunggulan: - Mampu mengubah ide mentah menjadi narasi yang kuat dan menarik. - Berpengalaman dalam menyusun biografi, artikel, hingga naskah buku sesuai kebutuhan klien. - Komitmen terhadap kualitas dan kerahasiaan dalam setiap proyek. Tidak hanya menawarkan jasa penulisan, tetapi juga solusi strategis untuk menjawab berbagai persoalan klien melalui kekuatan literasi di ranah media/kehumasan/public relation.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pendidikan, Ramadhan dan Harmoni Keberagaman

21 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 21 Januari 2025   23:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri tentang pembelajaran di bulan Ramadan tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Surat ini bukan hanya sekadar pedoman teknis, tetapi mencerminkan upaya pemerintah untuk menjembatani kebutuhan spiritual dan pendidikan dalam kerangka kebangsaan yang majemuk.

Ramadan dan Pendidikan: Sinkronisasi yang Harmonis

Bulan Ramadan adalah momen penting bagi umat Islam untuk memperdalam spiritualitas melalui ibadah seperti puasa, tadarus Al-Qur'an, dan kegiatan keagamaan lainnya. Di sisi lain, pendidikan tetap harus berlangsung untuk menjaga kontinuitas capaian pembelajaran. Surat edaran ini mencoba menyelaraskan kedua kebutuhan tersebut melalui pengaturan jadwal yang fleksibel, seperti pembelajaran mandiri di awal dan akhir Ramadan serta pelibatan kegiatan religius di sekolah.

Langkah ini menunjukkan kepekaan pemerintah terhadap pentingnya membangun generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia. Di tengah era modernisasi yang kerap mengikis nilai-nilai moral, integrasi pendidikan dan keimanan menjadi landasan penting untuk mencetak generasi yang berkarakter.

Menjaga Keberagaman dalam Bingkai Kesatuan

Poin penting lainnya adalah anjuran kegiatan keagamaan bagi siswa non-Muslim. Hal ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap keberagaman, tetapi juga wujud nyata dari praktik toleransi dalam sistem pendidikan nasional. Dalam satu bulan yang sarat dengan makna spiritual bagi umat Islam, siswa non-Muslim tetap diberikan ruang untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan mereka, menciptakan suasana harmonis tanpa diskriminasi.

Pendekatan ini mencerminkan visi pendidikan yang inklusif sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan tidak hanya menjadi sarana mencerdaskan bangsa, tetapi juga mempererat ikatan sosial di tengah keberagaman.

Peran Semua Pihak: Dari Pemerintah hingga Orang Tua

Keberhasilan implementasi surat edaran ini tidak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi juga pada peran aktif seluruh pihak. Pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan kantor Kementerian Agama memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan rencana pembelajaran Ramadan berjalan efektif. Selain itu, orang tua diharapkan lebih proaktif dalam mendampingi anak-anak mereka, baik dalam kegiatan belajar mandiri maupun ibadah.

Kerjasama ini mencerminkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Sebagaimana Ramadan adalah bulan gotong royong dan berbagi, semangat yang sama seharusnya juga berlaku dalam dunia pendidikan.

Menghadapi Tantangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun