Mendengar itu, wajah si ibu langsung merah. Dengan suara tegas, ia memotong cerita Putri.
"Stop, Nak! Kita tunggu ayah pulang dulu."
Tak lama, ayah Putri tiba di rumah. Suasana langsung mencekam. Ibu sudah duduk di ruang tamu sambil mengasah golok di tangannya, menunggu cerita Putri.
"Nak, ceritakan lagi apa yang kamu lihat tadi!" kata ibunya dengan suara yang bikin bulu kuduk merinding.
Putri pun mulai menceritakan ulang.
"Tadi aku lihat mobil ayah parkir di semak-semak."
Si ibu, sambil terus mengibas-ngibaskan goloknya, menekan, "Lanjutkan, Nak!"
Putri melanjutkan ceritanya dengan polos.
"Di dalam mobil, ayah bukain baju Tante Sofi, dan Tante Sofi bukain baju ayah..."
Saat itu, keringat dingin mulai bercucuran dari wajah si ayah. Namun, cerita Putri belum selesai.
"Kejadiannya sama persis kaya yang ibu lakuin sama Om Toni, itu loh Bu, waktu ayah lagi kerja di kapal pesiar."