Siang itu, suasana sekolah SD Kampung Kebon Jambu masih seperti biasa. Anak-anak berlarian pulang sekolah, termasuk Putri, bocah kelas 6 SD yang baru saja selesai pelajaran olahraga. Namun, siapa sangka perjalanan pulang Putri bakal bikin geger se-RT!
Di tengah perjalanan pulang, mata Putri tertuju pada sebuah mobil yang tak asing. Mobil ayahnya, parkir di balik semak-semak di pinggir jalan kampung. Rasa penasaran menyeruak di hati bocah polos itu. Dengan langkah kecil, ia mendekati mobil tersebut.
Saat mendekat, mata Putri langsung membulat. Di dalam mobil, ayahnya terlihat bersama Tante Sofi, tetangga sebelah rumah. Mereka berdua tampak sibuk... buka-bukaan baju!
Putri yang polos itu cuma bisa bengong. Ia tak berkata apa-apa dan langsung pulang ke rumah.
"Bu, Aku Lihat Mobil Ayah di Semak-Semak"
Setibanya di rumah, Putri langsung mengadu ke ibunya yang sedang masak di dapur.
"Bu, tadi aku lihat mobil ayah parkir di semak-semak."
Si ibu yang lagi asyik ngulek sambal langsung berhenti, merasa ada yang ganjil.
"Terus?" tanyanya sambil memasang wajah penasaran.
"Di dalam mobil ada ayah sama Tante Sofi, Bu..."
Mendengar itu, wajah si ibu langsung merah. Dengan suara tegas, ia memotong cerita Putri.
"Stop, Nak! Kita tunggu ayah pulang dulu."
Tak lama, ayah Putri tiba di rumah. Suasana langsung mencekam. Ibu sudah duduk di ruang tamu sambil mengasah golok di tangannya, menunggu cerita Putri.
"Nak, ceritakan lagi apa yang kamu lihat tadi!" kata ibunya dengan suara yang bikin bulu kuduk merinding.
Putri pun mulai menceritakan ulang.
"Tadi aku lihat mobil ayah parkir di semak-semak."
Si ibu, sambil terus mengibas-ngibaskan goloknya, menekan, "Lanjutkan, Nak!"
Putri melanjutkan ceritanya dengan polos.
"Di dalam mobil, ayah bukain baju Tante Sofi, dan Tante Sofi bukain baju ayah..."
Saat itu, keringat dingin mulai bercucuran dari wajah si ayah. Namun, cerita Putri belum selesai.
"Kejadiannya sama persis kaya yang ibu lakuin sama Om Toni, itu loh Bu, waktu ayah lagi kerja di kapal pesiar."
Mendengar itu, si ayah langsung pingsan di tempat! Tak lama, giliran ibunya yang ikut tumbang karena kaget dan malu.
Putri yang panik segera berlari keluar rumah meminta bantuan.
"Tolong! Tolong! Ayah sama ibu pingsan!"
Keributan itu mengundang perhatian Pak RT yang langsung datang ke rumah Putri.
"Ada apa ini, Putri? Kok ribut banget?"
Putri pun menceritakan semuanya dengan polos.
"Aku lihat ayah sama Tante Sofi di mobil buka-bukaan baju, terus aku cerita ke ibu. Eh, ternyata ibu juga pernah begitu sama Om Toni waktu ayah kerja di kapal."
Mendengar nama Tante Sofi, wajah Pak RT langsung pucat. Dengan suara gemetar, ia bertanya.
"Tante Sofi? Maksud kamu, istri saya?!"
Putri mengangguk polos. Saat itu juga, Pak RT ikut pingsan di tempat!
Berita ini langsung tersebar ke seluruh kampung. Dalam waktu singkat, warga berkumpul di rumah Pak RT untuk melihat kejadian kocak yang tak terduga ini. Satu per satu mereka tertawa geli, meski sebagian lainnya cuma bisa geleng-geleng kepala.
Ah, Kampung Kebon Jambu memang tak pernah kehabisan cerita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H